Han Jisung adalah anak haram dari tuan Hwang dengan Asisten rumah tangganya, Ibunya meninggal saat ia masih kecil, ia dikucilkan dari keluarga Hwang dan tinggal bersama para ART dibagian lain rumah itu, suatu hari Han Jisung yang memiliki jiwa penas...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Kim Seungmin menonton video introgasi yang dilakukan Youngjae pada Lee Minho beberapa hari yang lalu, Minho sangat kooperatif saat dimintai keterangan, dan dia memiliki alibi yang sangat kuat sehingga penyidik menduga Lee Minho tidak ada sangkut pautnya dengan Rhino.
Di video itu Minho mengaku jika dirinya mengenal Rhino sebagai seorang teknisi yang memperbaiki sistem keamanan di rumahnya, saat itu sistem keamanannya sedang mengalami kerusakan, dan kebetulan setelahnya Lee Minho yang bekerja di salah satu perusahaan penyedia jasa pariwisata mendapat pekerjaan di rusia untuk 2 bulan.
Seungmin menyelidiki perusahaan tempat Minho bekerja dan ditemukan fakta bahwa perusahaan itu menjalin kerjasama dengan perusahaan milik tuan Lee yang ada di Amerika, sehingga besar kemungkinan kepergian Lee Minho memanglah sesuatu yang sudah direncanakan oleh Rhino.
"Aaahh..."
Seungmin memijit pangkal hidungnya, pusing dan lelah setelah beberapa hari bekerja, tak lama kemudian Youngjae memasuki ruangan dan membawakannya kue dan kopi hangat.
"Istirahatlah" Minta Youngjae yang khawatir.
"Terimakasih Hyung" Ucap Seungmin sembari menerima kue dan kopi dari Youngjae.
▄︻̷̿┻̿═━一
Sementara itu Jisung menginap di salah satu hotel yang ada di paris dengan pemandangan menara eiffel yang begitu indah ketika malam.
Jisung yang malam itu selesai dengan acara kencannya, mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk, dia memakai bagian atas piyama berwarna hijau muda sementara celananya hanya celana pendek yang bukan pasangan dari baju atasnya.
Jisung kemudian mengeluarkan buku kecil dengan ukuran A6 dari dalam tasnya dan mulai menulis pengalamannya hari ini, semenjak mengalami masalah ingatan, Jisung dengan rajin menulis jurnal harian di buku kecilnya agar dia tidak melupakan apa saja yang sudah ia lalui selama ini.
Jisung tersenyum ceria ketika menulis malam romantis yang ia lalui bersama sang kekasih, tak lupa dia mencetak foto dari printer thermal mini yang ia beli bersamaan dengan ketika ia membeli buku jurnal itu.
Jisung dan Hyunwoo berkencan mulai dari Jembatan Pont des Arts tempat para pasangan menulis nama mereka pada sebuah gembok dan meletakkannya di pinggiran Jembatan, Jisung menulis namanya dan Hyunjin disana, lalu mereka pergi ke museum Louvre dan terakhir mereka makan malam disebuah restoran dengan hidangan khas Prancis.
Jisung sangat senang dengan pengalaman kencannya kali ini karena sudah lama dia ingin pergi ke tempat-tempat itu bersama Hyunjin, sehingga kencan itu merupakan kencan yang sangat berkesan baginya.
Beberapa saat kemudian Hyunwoo keluar dari kamar mandi dengan handuk yang mengeringkan rambutnya, dia telah selesai mandi, dan langsung tertarik melihat Jisung yang kelihatan begitu riang.
