Parsley

18 1 0
                                    

Kebahagiaan tersendiri bisa mengenakan apron putih dan memasuki dapur mewah ini. Di dapur restoran ala Italia di bilangan ibu kota ini, aku mendapat tempat spesial untuk memasak pasta, jujur saja, sangatlah sulit memperoleh jabatan ini.

"Satu Spaghetti Bolognese."

Ah. Itu jatah yang harus kubuat. Aku mengirimnya ke meja antar untuk disajikan ke pelanggan.

Hingga sebuah teriakan Head Chef memaksaku untuk menghadapnya segera. Damn! Ini yang disebut kiamat untukku.

"Hidangan kedua dari terakhir yang kamu masak, pelanggan kita mengkomplain masakanmu," begitu dirinya menyapaku cepat.

Ya, satu kesalahan harus kubayar untuk aku tetap ada di sini.

"Yes, Chef."

"Kamu menaruh potongan daun mint di atas pastamu, itulah sebuah kesalahan fatal."

"Kita kehabisan bahan di dapur, Chef."

"Ya, aku tahu. Ulang pastamu lagi dan beri parutan dua jarimu sebagai konsekuensi. Serahkan padaku sebelum jam tutup restoran."

Aku kembali ke dapur dan menemukan dua pucuk daun peterseli di dekat kompor. Ah, bodohnya aku ini.

©FYP

The JournalWhere stories live. Discover now