Chapter 12

1.5K 74 1
                                    

1 bulan kemudian~

Ya ampun, ve benar-benar ngak bisa di bilangin lagi yah. Bandel banget -,- batin ku sambil memindahkan nya ke tempat tidur. Huftt bisa di bilang selama ini aku selalu sibuk dengan kerjaan ku. Proyek-proyek baru seakan membuat ku tak bisa untuk ambil libur lama. Alhasil aku benar-benar harus menunda bulan madu ku bersama ve.

~~~~

Seketika aku terbangun dari tidur ku. Tersadar ve sedang tak berada di sampingku. Ku lihat jam yang sudah menunjukkan pukul 5 pagi. Ketika aku hendak duduk terdengar suara seseorang di dalam toilet. Ve? Segera aku datang dan mengetuk pintu toilet.

"Ve, kamu kenapa?" panggil ku sambil mengetuk pintu kamar mandi dengan perasaan khawatir. Ia sama sekali tak menjawab pertanyaanku. Terdengar suara ve yang tengah mengeluarkan isi di dalam perutnya alias muntah-muntah. Aku semakin khawatir dengan keadaan nya saat ini. Aku terus mengetuk-ngetuk pintu toilet itu hingga akhirnya ve keluar.

"Kamu kenapa sayang?" ucapku sambil merangkul nya dengan khawatir

"Ngk.. Aku gk papa" ucapnya sambil memijit kening nya pelan

"Kamu sakit ve? Kita kerumah sakit yah?" ajakku

"Ngk usah nal, paling cuma masuk angin aja. Kamu kan hari ini ngantor, buruan siap2 ntr telat" ucapnya

"Tapi kamu?"

"Gk papa nal, aku bisa istirahat aja. Mungkin ini karena aku selalu tidur di sofa tiap malam nungguin kamu" ucapnya kemudian duduk di atas ranjang sambil memijit kepala nya pelan

"Habis pulang ngantor kita ke dokter ya"

"Iya" ucapnya sambil membaringkan tubuh nya di ranjang

Ia menolak. Alhasil aku mengalah. Tapi intinya setelah pulang ngantor aku langsung mengajaknya kerumah sakit.

"Aku ke kantor yah"

"Iya :)"

"Kamu gpp aku tinggal dalam keadaan seperti ini? Atau aku telfon mama aja buat nemenin kamu?"

"Gk usah nal, aku istirahat aja di sini"

"Ya udh deh. Kamu kalau ada apa2 langsung telfon aku yah" ucapku

"Iya iya sayang"

Akhirnya aku langsung menuju ke kantor dengan perasaan yang sebenarnya khawatir meninggalkan ve dalam keadaan seperti itu. Namun ia malah menyuruh ku untuk tetap bekerja hari ini. Huftt ve, kamu itu keras kepala banget -,- walaupun begitu aku tetap sayang sama kamu. Batin ku.

################

Kerjaan hari ini selesai. Bisa di bilang hari ini pulang ngantor lebih cepat. Hmm sepertinya waktu mengerti akan keadaan ku saat ini. Tanpa berlama-lama aku langsung pulang dan segera menjemput ve dan membawa nya kerumah sakit. Dalam perjalanan tiba-tiba ve menelfon ku.

"Iya, hallo ve"

"Kamu udah pulang?"

"Udah, nih lagi otw"

"Aku nitip dong?" pinta nya

"Nitip apa?"

"Beliin martabak di tempat biasa yah, rasa durian" ucapnya

"Hah?? Durian? Sejak kapan kamu doyan durian ve?" tanya ku heran

"Baru2 ini, aku pengen banget nal~" ucapnya

"Yang biasa aja deh, ntr gk ada yg makan"

"Aku pengen banget nal~ beliin dong~" ucapnya merengek kepadaku via telfon

Bukan Kisah Siti NurbayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang