Chapter 10

1.7K 74 3
                                    

Tak kusangka waktu seakan berpihak kepada ku dan ve. Segala persiapan lancar di laksanakan hingga hari pernikahan pun tiba. Aku yang mengenakan pakaian jas rapi berwarna abu-abu dan ve mengenakan dress berwarna putih dan terlihat anggun. Semua tamu datang memberikan selamat kepada ku dan ve. Hari bahagia yang tak akan pernah terulang kembali. Cukup sekali dalam hidup ku.

"Selamat yah nal :)" ucap shania teman kantor ku

"Iya makasih shan :)"

Tamu terlihat begitu antusias menikmati suasana pesta ini. Aku dan ve terlihat bahagia. Aku tak menyangka akhirnya aku bisa bersanding dengan nya. Awal-awal yang sulit ketika harus mendapatkan hati nya, akhir dari segala perjuangan ku terbayar sudah dengan menikahi gadis pujaan ku.

"Lelah, tapi seneng yah ve" ucapku menghempaskan tubuhku terduduk di kasur

"Kamu ganti baju dulu, tuh baju nya udh aku siapin" ucapnya yang sibuk di depan kaca menghapus make up nya

"Hmm kira2 kita akan bulan madu kemana ve?" ucapku sambil membuka jas

"Kamu yakin mau bulan madu?" tanya nya mendekati ku

"Yakin, kenapa?"

"Kerjaan kantor kamu bukan nya lagi banyak yah" ucapnya membukakan buah baju kemeja ku

Aku tatap setiap gerak gerik tangan nya melepaskan setiap buah baju ini. Kemudian aku menoleh ke arah nya dan tersenyum. Ia mendongkak ke arah ku dan kemudian membalas senyum ku. Ku dapatkan tangan nya yang tengah asik bergerak ini, ku hentikan gerak gerik nya hingga aku menatap nya penuh.

"Pekerjaan bukan lah hal yang berharga buat ku ve, yang lebih berharga itu kamu" ucapku menatap mata nya

Seketika ia mendorong ku pelan. Dan berbalik arah menuju lemari pakaian. Aku kaget dan heran dengan sikap nya. "Loh kenapa ve?" tanya ku heran

"Kamu mandi dulu, bau tauk" ucapnya sembari memberikan handuk kepada ku

Aku terus mengkerutkan dahi ku sambil berjalan menuju kamar mandi. Benar-benar bingung dengan sikap nya saat ini. Tak lama aku selesai dan keluar. Ku lihat ve tidak ada di tempat tidur. Kemana dia? Aku memcari-cari di sekeliling kamar ini dan aku mendapati sosok nya tengah berdiri bersandar di balkon kamar apartement ini. Akupun kemudian mendekatinya.

"Ve~" panggil ku sambil memeluknya dari belakang

"Iya :)" ucapnya tersenyum ke arah ku

"Kamu ngapain disini, hari sudah malam. Ayo kita istirahat" ajakku

"Nal, aku bahagia bgt saat ini :)" ucapnya menatap lurus kedepan

"Aku juga bahagia ve"

"Bermula perjodohan, akhirnya berakhir di pelaminan" ucapnya

"Perjodohan yang awalnya tak kita sepakati dan atas kehendak tuhan semua berubah :)" ucapku

"Tetap selalu ada di samping ku nal, jangan pernah tinggalin aku" ucapnya berbalik arah menghadap wajah ku

"Aku janji ve, aku ngk akan pernah ninggalin kamu :)" ucapku sambil merapikan poni nya. Ku tatap matanya yang indah. Ia malah memejam kan mata nya, aku sadar arti dari pejaman itu. Ku dekat kan bibir ku dengan bibir nya, ku pejamkan mata hingga ku rasakan nyaman nya kecupan manis ini.

Tak lama aku dan ve tersadar. Aku dan ve saling menatap kaku dan tak lama akhirnya tawa ku pecah bersama nya. Hal yang aneh menurut ku, tapi bukankah hal yang wajar bagi sepasang suami istri. Tertawa lepas seakan menandakan kebahagiaan yang teramat ini.

"Ayo kita tidur ve :)" ajakku

Ia hanya tersenyum ke arah ku dan memiringkan sedikit kepalanya. Aku hanya melihat nya penuh. Ia tak menjawab ajakan ku dan malah senyam senyum aneh. Awal nya bingung namun aku tahu arti senyuman itu. Tak lama ku angkat tubuh nya dan masuk kedalam kamar. Ia hanya tersenyum lebar menatap ku, begitu juga aku terhadap nya. Ku hempaskan tubuh nya di atas ranjang. Dan mulai untuk menikmati malam pertama yang indah ini.
*skip ye xD u know what i mean :V*

Bukan Kisah Siti NurbayaWhere stories live. Discover now