EPS 20

4 2 0
                                    

Kedua gadis berada di taman belakang,Airin berusaha Mengingatkan Ingatan Merah tetapi Airin Gagal mengingatkannya karna Merah setiap diingatkan suka sakit kepala.

Airin berusaha memberikan Makanan seblak kesukaannya."Merah, ini seblak buat kamu,kamu kan suka makan seblak."sambil meletakkan seblak dihadapan Merah.

"Makasih Kak seblaknya."Merah sambil mengambil makanan secara perlahan lahan.

"Jangan panggil kak, panggil aja Airin."Ujar Airin.

"Merah, aku doain,semoga kamu cepet pulih ingatan kamu,dan kita bisa main bareng lagi."Ucap Airin.

Merah mengangguk kecil,Airin berniat untuk pulang karna takut ketahuan oleh Jordan.

"Merah, aku Anterin kamu kerumah ya."

Merah hanya mengangguk kecil, Dan Mereka langsung bergegas kerumah Merah.

Setelah Mereka sampai didepan pintu rumah Merah, Airin langsung berpamitan.

"Merah, Aku pulang dulu ya."pamit Airin.

Airin langsung pergi Sambil melambaikan tangan ke arah Merah,dan Merah hanya tersenyum.

1 Bulan kemudian....

Hari senin hari dimana setelah sekian lama libur, 1 bulan lamanya setelah melaksanakan pesantren kilat, melaksanakan bulan puasa, dan kelas IX telah melaksanakan ujian seminggu yang lalu.

Airin sendirian dikelas sementara Merah tidak sekolah karna masih mengalami hilang ingatan, dan geng koplak yang suka bully Airin sudah di Do dari sekolah.

Airin duduk dihalaman kelas yang ramai ada juga yang suka lewat sembari membaca Buku Novel dan minum Es Milo.

***

Lea sedang duduk didepan kelas dengan memainkan ponselnya, kemudian Yuda datang ke arah Lea sembari membawa bubur. Hidung Lea tidak sengaja mencium Bubur yang dibawa oleh Yuda, gara gara mencium itu Lea langsung merasa mual.

"Sayang kenapa, kamu pucat gitu?" tanya Yuda.

Lea terus mual mual karna
masih tercium Aroma Bubur."gak tau,aku juga akhir akhir ini,sering mual mual."

Kemudian Lea langsung berlari kearah toilet karna ingin muntah.

Yuda merasakan Aneh kenapa Lea suka mual mual.

***

Hehen Sedang duduk diteras sembari minum kopi dan baca koran,tiba tiba ada 3 polisi yang datang kerumahnya.

Kemudian Hehen berubah posisi yang tadi duduk sekarang berdiri.

"Pak, ada apa kesini?"tanya Hehen ekspresi wajah panik.

"Anda ditangkap, karna anda punya kasus Melantarkan anak."tegas Polisi

"Ini surat penangkapannya."lanjut polisi sambil menyerahkan Surat.

Kemudian Hehen mengambil surat itu dari tangan polisi,dan membuka suratnya.

Ternyata benar isi surat itu surat penangkapan untuk Hehen yang berisi kasus Melantarkan anak.

Kemudian tangan Milik Hehen dipasang borgol.

"Ayo sekarang ikut kami,untuk mempertanggung jawabkan perbuatanmu."tegass polisi kemudian polisi itu langsung membawa Hehen ke kantor polisi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Air Mata Seorang AnakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang