EPS 13

19 9 47
                                    

Pagi telah tiba Nisa sedang bersiap siap untuk berangkat ke Sekolah.
"Bu aku mau berangkat sekolah."pamit Nisa.
"Iya hati hati nak."jawab Eca.

Nisa Langsung pergi ke sekolah itu, Kemudian Nisa merasa aneh karna Teman temannya menatap Nisa secara sinis.

Bruggg....
Nisa jatuh karna ada seorang yang dorong dia dari belakang.
Nisa mulai kesakitan karna jatuh,dan ada salah satu teman setia Nisa tertawa...

"Hahahaha makanya lain kali hati hati."Ucap teman itu terus ketawa.

Nisa langsung menjatuhkan Airmata ke pipinya.

"Yeh gitu aja nangisss dasar cengeng."Ujarrr cewe itu dengan ekspresi wajah begitu sinis.

Kemudian Nisa langsung pergi ke kelas meninggalkan teman Setianya.

***

Airin sedang rebahan bersama Merah disofa ruang tamu kemudian hp Airin berbunyi.....

Ternyata Lukman menelpon Airin,Airin langsung mengangkat teleponnya.

"Halo assalamualaikum pak."ucap Airin ke teleponnya.
"Iya waalaikumsalam eh Airin maaf ganggu tidak?"tanya Lukman dalam telepon.
"Nggak pak terus Pak ada perlu apa pak?"Tanya Airin.
"Iya jadi gini Airin Mau ikutan lomba gak lomba Menyanyi kan kamu pinter nyanyi?"tanya Lukman.
"Oh itu saya mau pak soalnya saya udah lama gak ikutan lomba nyanyi."jawab Airin.
"Okeee berarti kamu mulai lombanya besok ya jadi dari sekarang bisa latihan."balas Lukman.
"Iya pak btw jam berapa lombanya dan tempatnya dimana?"tanya Airin.
"Lombanya jam 1 siang terus tempatnya di jalan Kamprett."jawab Lukman.

Mendengar nama jalan itu Airin ingin tertawa tapi ia tetap menahanya.

"Iya pak siap pak."balas Airin sambil menahan ketawa.
"Iya besok bareng aja ya berangkatnya."ucap Lukman
"Iya baik pak."balas Airin.
"Assalamualaikum."ujar Lukman.
"Waalaikumsalam."balas Airin.

Kemudian telepon mati dan Merah langsung bertanya.

"Airin bahas apa sih sama pak Lukman?"tanya Merah.
"Itu pak lukman nawar buat ikutan lomba nyanyi buat besok terus aku ikutan soalnya aku udah lama gak lomba nyanyi."jawab Airin.
"Apa kamu serius ikutan?"tanya Merah.
"Serius seng."jawab Airin.
"Waw aku ikut dong liat kamu lomba biar aku bisa semangatin kamu."ujar Merah.
"Boleeeh ayo aja."balas Airin.
"Okeee berarti dari sekarang kamu harus latihan nyanyi."ucap Merah.
"Okee aku juga mau latihan bantu ya hehe."balas Airin.
"Okeee oh iya kamu ada gak lagunya buat lomba besok?"tanya Merah.
"Ada udah ada malahan."jawab Airin.
"Emang lagu apa sih?"tanya Merah.
"Lagu inggris judulnya tie me down."jawab Airin.
"Heh jangan bilang lagu itu favorit kamu?"tanya Merah.
"Kalau iya kenapa?"tanya Airin.
"Boleeeh gak papa selama kamu bisa nyanyi itu aku doain semoga kamu juara."jawab Merah.
"Amiiin makasih seng."ucap Airin dan reflek memeluk Merah.
"Iya sama sama Seng."balas Merah sambil mengelus punggungnya.

Tidak lama kemudian Melati datang keruang tamu.

"Eh kalian sedang apa kayaknya kalian lagi senang ada apa emang?"tanya Melati.
"Itu mah Si Airin besok mau lomba nyanyi."jawab Merah sambil melepas pelukan itu.
"Oh ya serius emang bener Airin?"tanya Melati.
"Iya bener Bu Doain ya semoga juara."jawab Airin.
"Amiiin."balas Melati.
"Oh iya Airin tolong kamu pergi ke restoran beliin ibu pizza ya."titahnya Melati.
"Iya Bu boleh."balas Airin.
"Nih uangnya sisanya beli minuman kesukaan kamu."ucap Melati sambil menyerahkan uangnya.
"Iya Bu Airin mau pergi dulu."balas Airin
"Iya kamu hati hati ya."ucap Merah
"Oke seng ibu aku pergi dulu ya."ucap Airin sambil cium tangan Melati.

Melati mengangguk
Kemudian Airin langsung pergi meninggalkan Melati dan Merah.
Setelah Airin pergi Melati langsung bertanya ke Merah.
"Eh iya Merah apa mamah boleh mau nanya sesuatu ke kamu?"tanya Melati.
"Iya mah ."jawab Merah
"Jadi begini Merah,kan sebelum Airin di usir dari rumah Airin suka di jahatin kan sama orang tua dan saudaranya,terus mamah punya bukti, tentang kejahatan keluarga Airin, ya mamah ada videonya,menurut kamu apa lebih baik Laporin aja ke polisi?"Tanya Melati.
"Mah menurut Merah ya mending laporin aja soalnya Itu kasus kekerasan dan melantarkan Anak karena seseorang yang jahat terhadap seseorang maka akan kena karmanya dan mereka juga sudah melanggar UUD."jelass Merah panjang lebarrr.
"Iya sekarang mamah mau ke kantor polisi tapi jangan bilang ke Airin ya soal ini."ucap Melati.
"Iya Mah Mamah hati hati ya."balas Merah.

Melati mengangguk kemudian Melati langsung pergi meninggalkan Merah.

***

Lea sedang rebahan dikamarnya dalam keadaan Wajah Lea yang sangat pucat akibat persetubuhan itu.

Tok...tok....tok...
Eca mengetuk pintu kamar Lea.
"Lea bangun kamu sekolah."ucap Eca
Tetapi ucapan Eca tidak dijawab oleh Lea dan Eca terus memanggil Lea,pada akhirnya Eca memaksakan diri untuk memasuki kamarnya.

Ternyata Eca sangat terkejut melihat Lea yang sedang berbaring dalam keadaan Muka pucat.

"Lea kamu sakit apa sih? coba ibu cek dulu."ucap Eca

Kemudian tangan sebelah kirinya menyentuh kening miliknya Lea dan ternyata kepalanya sangat panas.
"Lea kamu harus ke rumah sakit sekarang."ucap Eca
"Gak usah mah lagian aku cuman gak enak badan besok juga sembuh."tolak Lea dengan lesu.
"Tapi Lea muka kamu pucat banget."balas Eca
"Udah gak papa mah aku baik baik aja kok."lagi lagi Lea tolak dengan nada lesu.
"Yaudah atuh kamu istirahat ya nanti biar bibi aja yang nganterin sarapan kamu."ucap Eca.
"Iya Bu."

Kemudian Eca melangkahkan kakinya meninggalkan Lea yang sedang sakit.

***

Kemudian Airin sedang jalan dijalan raya sendirian, tiba tiba Ada Diman yang menyapanya.
"Halo Airin."sapa Diman
"Eh halo juga Diman."balas Airin.
"Eh habis darimana?"tanya Diman
"Biasa Habis belanja."jawab Airin.
"Boleh dong bagi?"tanya Diman dan tangannya hampir menyentuh belanjaan itu.
"Maaf gak boleh soalnya ini pesanan orang."tolak Airin Mentah mentah.
"Bagi aja lah ya."paksa Diman.
Diman pun langsung menarik belanjaan punya Airin dan Airin terus berteriak minta tolong.

Aiman sedang berjalan di jalan raya kemudian ia melihat Airin diganggu oleh Diman.

Jelas Aiman langsung lari ke arah mereka.
"BERHENTI!!"teriak Aiman sambil berlari.

Diman mendengar teriakan Aiman kemudian Diman berhenti menarik belanjaan itu.

"Lu ngapain kesini jangan ikut campur urusan gua ya."Ketus Diman.
"Diman lu jangan ganggu Airin atau gua teriak."peringat Aiman dengan tegass.
"Teriak aja sana gua gak takut."balas Diman.

Bersambung....

Guys gimana ceritanya seru tidak

Kayaknya ada tanda tanda karma nih

Lanjut aja ya ke EPS 14 dimana Eca ditangkap polisi dan Hehen mengalami masalah yang besar.

Air Mata Seorang AnakWhere stories live. Discover now