Chapter 11

574 103 12
                                    

Akhirnya setelah sekian lama hiatus, aku kembali setelah mengingat-ingat alurnya😭

Maaf udah buat kalian nunggu lama🙏🏿

Oke, tanpa basa basi baca aja ya. Bacanya enjoy aja, dibawa santai.

***

Seperti yang dikatakan Ethan, satu minggu dari sekarang akan dimulai duel penentu peringkat. Dibanding sibuk untuk meningkatkan kekuatan seperti murid lainnya, Gilang malah fokus pada wajahnya.

"Ethan, Ethan! Lihat ini! Bintik-bintik di wajahku tidak ada lagi!"

Di siang hari itu, disaat matahari sudah berada di atas kepala, Gilang berteriak heboh tatkala melihat pantulan dirinya di cermin. Ethan yang sedang fokus meningkatkan mana sihirnya, terkejut dengan teriakan itu. Sontak tombak es yang ia ciptakan, hancur berkeping-keping saat fokusnya terpecah karena suara keras Gilang.

"Memangnya apa yang spesial dari wajahmu itu?" Ethan merengut kesal. Usahanya jadi sia-sia, dan ia harus mengulanginya dari awal. Padahal stamina Ethan tinggal sedikit karena dari tadi gagal menciptakan ice spear.

"Tentu saja wajahku spesial. Sekarang aku bisa tampil percaya diri di duel nanti, kan?" Gilang memperhatikan bentuk tubuhnya di cermin. Selama tiga bulan penuh, Gilang berhasil menciptakan otot di tubuhnya. Tidak ada lagi perut buncit sialan dan tubuh pendek yang membuat Gilang kurang percaya diri.

"Aaah, tinggi ku juga naik! Ini hal yang bagus! Hahahaha!" Gilang menepuk pipinya berulang kali. Pipi itu masih besar, tapi setidaknya wajah kusam dan bintik-bintik di wajah itu sudah hilang karena Gilang rajin merawat mukanya.

"Huh, tinggal lemak di pipi lagi. Satu minggu cukup kan, untuk membuat wajah tirus?" tanya Gilang pada Ethan.

"Mana aku tahu," jawab Ethan cuek.

"Ck, dasar kau ini." Gilang menyisir rambutnya dengan tangan, lalu mengulum bibirnya agar lembab. Untungnya bibir Zev murni berwarna nude. Kalau hitam, Gilang tidak tahu bagaimana cara membuatnya kembali seperti semula. "Yah, setidaknya jika aku melakukan mewing, itu pasti berhasil, kan?"

"Mewing? Apa itu?" tanya Ethan yang tiba-tiba penasaran. Belakangan ini ia sering mendengar kata aneh dari mulut Gilang.

"Untuk membuat wajah tirus serta mempertegas rahangmu."

Ethan diam, tak bertanya lebih lanjut. Setelah selesai menata dirinya, Gilang duduk di kursi seberangan dengan Ethan.  Mereka saat ini ada di perpustakaan lantai tiga akademi.

"Apa yang kau lakukan tadi?" tanya Gilang penasaran.

"Aku sedang berlatih memperkuat serangan elemenku," jawab Ethan seadanya.

"Serangan berupa tombak es?"

Ethan mengangguk. "Ice spear adalah skill untuk elemen airku. Aku hanya tinggal membekukan air dan membentuknya menjadi tombak. Tapi, memerlukan mana yang banyak untuk membuat banyak tombak es."

"Hoo... Jadi, berapa tombak yang bisa kau buat?" tanya Gilang penasaran.

"Sekitar delapan tombak es." Ethan kembali menciptakan tombak es. Delapan tombak melayang di atas kepalanya.

Ugly VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang