13

1.9K 355 268
                                    

Feni terus melangkah menuju ke ruangan sahabatnya, siapa lagi kalau bukan Gracia. Ia benar benar tidak enak hati pada Gracia karena tadi Christy sempat kritis dan ia bingung jadi berakhir menelepon Dipta karena kondisi Christy sudah sangat kritis.

Tak butuh waktu lama Dipta sampai ke indonesia dan tanpa lelah ia langsung menangani Christy, betapa bersyukur dirinya karena anak itu masih di beri keselamatan oleh tuhan. Namun, setelah Feni menceritakan kejadian sebelum Christy kritis Dipta di buat jengah karena menurutnya Gracia tidak tanggung jawab dalam pekerjaannya.

Dipta pun tanpa membuang waktu lagi ia langsung menelpon Gracia membuat Gracia campur aduk saat mendengar kabar Christy, sambungan telepon terputus begitu saja membuat Gracia tidak bisa berpikir lagi dan tanpa ba bi bu ia pergi dari tempat sebelumnya dengan pikiran yang berkecamuk, betapa buruknya hari ini Gracia yang datang ke rumah sakit itu langsung kena tegur habis habisan oleh Dipta bahkan Gracia yang membela diri sendiri pun selalu kalah oleh perkataan Dipta yang memang notabenenya selalu tidak ingin salah.

Cklek

Feni membuka pintu ruangan pribadi Gracia tak lupa menutupnya kembali lalu mendekat pada meja Gracia.

Feni membuka pintu ruangan pribadi Gracia tak lupa menutupnya kembali lalu mendekat pada meja Gracia

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

(Ruangan Gracia)

"Gre, gapapa kan?" tanya Feni pada Gracia yang kini tengah duduk menunduk sambil memijat pelipisnya.

Gracia sontak mengangkat wajahnya dan bersandar. "Gapapa fen" Gracia menggeleng lemah dengan mata terpejam.

"Maafin aku gre, aku tadi panik banget dan dokter disini pun cukup kesulitan nanganin Christy tadi jadi aku ga ada pilihan lain selain kasih kabar ke pak Dipta" Feni mengusap pundak Gracia.

"Ngga apa apa fen, salah aku juga kok yang emang ngga bertanggung jawab sama kerjaan aku. Malah aku yang harus minta maaf sama kamu, karena gara gara aku kamu jadi terlibat"

"Ngga gre! Kita sama sama kerja disini jadi jangan pernah merasa begitu sama aku"

"Tapi fen.."

"Tapi apa hm?"

"Kita ga sepenuhnya salah kan, karena emang check up rutin Christy itu cuma 2 kali seminggu"

"Iya gre bener, tapi gimana lagi. Kamu tau kan pak Dipta kayak apa?" kata Feni yang membuat Gracia lagi lagi menghela nafasnya.

"Ck... dasar aki aki" jengah Gracia.

"Tapi tolong ya gre, bertahan lebih lama lagi. Jabatan kamu bentar lagi naik loh" Feni senang.

Gracia hanya diam tak merespon, ia hanya menatap kosong ke arah depan hingga kini matanya mulai melihat bingkai foto yang terpajang di sudut mejanya, itu adalah foto kecil Zee.

Sontak matanya melebar. "ASTAGA ZEE!" pekik Gracia kencang membuat Feni terkejut di tempat.

"Kenapa gre?" panik Feni.

BelovedKde žijí příběhy. Začni objevovat