01

4.4K 279 31
                                    

_Happy Reading_

.
.
.
.
.
.
.

Zeevara Gracella Mouren atau biasa di panggil 'Zee' itu kini masih anteng bergelung di bawah selimut hangatnya, padahal suara sang mami yang begitu nyaring terdengar di seluruh penjuru kamarnya dan tentunya itu di hiraukan karena memang tidak terdengar oleh Zee yang masih terlihat menikmati tidurnya.

Entah ke berapa kalinya pagi ini Shanju masuk ke kamar Zee untuk membangunkan anak yang sangat sulit sekali untuk bangun itu, Shanju kini geleng-geleng kepala melihat Zee yang tak kunjung bangun.

"Zee bangun! Ini udah makin siang loh astaga, cepetan bangun hari ini ada upacara kan?" Ucap Shanju sambil menarik selimut Zee.

"Astaga Zee, liat itu udah jam berapa. Kamu ini ya hobi banget sih tidur malem udah tau kebo juga" Kesal Shanju karena Zee tidak terusik sama sekali hingga membuatnya heran anaknya ini seperti sedang simulasi menjadi mayat.

Shanju kini menepuk pipi Zee serta menggoyang goyangkan lengan Zee lumayan kencang, hingga mulai terlihatlah si peri tidur alias si Zee mulai terusik.

"Eughhh, auso be shoi ma¥ le lo asgh#$ hem? gumam Zee tak jelas dengan mata yang perlahan melek.

"Hah? Ngomong apa sih kamu?" bingung Shanju dengan kerutan di dahinya itu.

"Cici mana? Belum pulang?" tanya Zee pelan.

"Cici kamu belum pulang sayang"

"Ah apaan manggil manggil sayang, ngebangunin aku aja begini galak banget"

"Galak dari sisi mananya Zeevara?" Shanju dengan heran bertanya, asal kalian tau tadi shanju tidak akan mengeluarkan mode elang alias mode teriak teriak jika orang itu tidak sulit di bangunkan.

Melihat Zee yang akan menutup matanya kembali Shanju di buat melotot.

"Hey hey hey tutup mata lagi jangan sampe mami siram kamu disini ya!" gertak Shanju.

"Iya iya engga" Zee dengan malas mendudukkan dirinya sambil mengerjapkan matanya guna memperjelas pandangannya.

Dan saat pandangannya jelas betapa kagetnya Zee saat melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 06.50 sontak mata Zee melebar.

"IHH MAMI KOK GA BANGUNIN AKU DARI TADI" Pekik Zee lalu ia bergegas menuju kamar mandi.

"Dasar bocah..." Ucap Shanju geleng-geleng kepala lalu ia berjalan menuju ke lemari untuk menyiapkan perlengkapan Zee.

Tak butuh waktu lama Zee pun selesai dari ritual mandinya, ia pun cukup terburu buru memakai seragamnya karena melihat jam yang terus berjalan bahkan ia sudah telat.

Zee hanya memoles wajahnya dengan bedak tipis serta lip balm saja, sebenarnya Zee tidak terlalu peduli dengan penampilannya namun sang cici selalu memberitahukan bahwa ia harus menjaga penampilannya. Padahal jika di sekolah Zee justru sangat berantakan karena dia selalu tidak memakai seragamnya dengan benar seperti baju yang tidak di masukan ke dalam rok nya, dasi yg hanya di sampirkan di pundak, kaos kaki yg pendek, intinya ia benar benar mencerminkan penampilan seorang badgirl.

Setelah selesai semuanya Zee pun turun ke bawah menuju ruang makan, ia melihat maminya sudah duduk menunggunya.

"Kamu ini udah tau telat tapi anteng banget Zee" ucap Shanju melihat Zee yang berjalan santai mendekat.

BelovedWhere stories live. Discover now