part 39

1.4K 298 24
                                    

Duka menyelimuti seluruh anak panti, mereka kehilangan sosok ibu yang selama ini menjadi sumber utama kekuatan mereka. Dara adalah sosok yang memiliki hati malaikat. Ia menghabiskan sisa hidupnya untuk mengurus puluhan anak yang tidak mempunyai sosok ibu dalam hidup mereka.

Terutama untuk bayi kecil yang ia terima dalam keadaan tunanetra. Jennie menjadi anak yang paling special dalam hidupnya, kasih sayangnya terhadap gadis mungil itu tak terhingga seberapa banyaknya. Ia mengklaim jika gadis cantik itu adalah putrinya. Tidak boleh ada yang berani menyentuhnya.

Semua hal ia lakukan demi memberi kebahagiaan dalam hidup putrinya, ia tidak mau gadis mandu itu merasa kekurangan. Meski tidak bisa melihat apa apa, dara cukup memberi banyak warna dalam kehidupan jennie.

Bahkan sejak awal ditangani oleh dokter, ia sudah berpesan untuk memberikan matanya pada sang putri jika ia tidak selamat. Namun sayang, akibat membulu darah yang pecah dan sudah merendam organ bagian kepala, hal itu membuat matanya juga mengalami kebutaan di akhir hayatnya.
……...

Gadis mungil itu tidak mau beranjak, ia masih setia terduduk di depan tumpukan tanah itu,, tak peduli pakaiannya sudah penuh dengan tanah karena sedari tadi terus memberontak setiap ada orang yang berusaha membawanya pulang.

Disana ada orang tua lisa, lisa, chaesoo, dan beberapa pengurus panti yang ikut menunggu. Sedangkan anak anak yang lain sudah pulang Bersama Sebagian pengurus.

Hari hampir gelap, namun mereka membiarkan gadis mungil itu puas melampiasakan kesedihannya. Bahkan rose dan krystal sedari tadi ikut terisak.

“Eomma… Eomma bilang nini harus terus bersyukur. Tapi apa boleh untuk kali ini nini mengeluh?”

“Nini tidak mau terlahir sebagai anak yang tidak bisa melihat, hati nini sakit. Tuhan tidak menyayangi nini, yang eomma katakan bohong. Tuhan mengambil orang tua nini, dan sekarang tuhan mengambil eomma”

“Untuk apa tuhan membiarkan nini hidup jika orang yang membuat nini merasa lebih hidup sudah tuhan ambil”
“Hiks..eommaa..nini benci semua ini, nini ingin ikut eomma.. hiks…tuhan tidak menyayangi nini!”

Melihat gadisnya kembali menangis lisa langsung menghampiri, ia memeluk tubuh mungil jennie dari samping, membawa gadis itu kedalam dekapannya.

“Hiks..nini ingin ikut eomma lisa..nini tidak mau hidup” Lisa memejamkan matanya, hatinya terasa perih setiap mendengar isakan pilu dari kekasih kecilnya.

“Ssstt.. ada aku J, banyak orang yang menyayangimu. Rose, jisoo, daddy, mommy, ibu panti dan anak anak panti yang lain menyangimu”

“Dan percayalah, meski raganya tidak ada, tapi jiwanya masih ada. Eomma tidak sepenuhnya pergi, eomma akan selalu ada bersamamu. Jika nini sedih, eomma juga akan sedih”

“Sekarang sudah mulai gelap, disini Sebagian orang masih ada menunggu nini. Lebih baik kita pulang dulu, nini harus istirahat, nini belum makan juga kan?. eomma akan marah jika nini tidak makan, dia tidak bisa beristirahat dengan tenang”

“Jadi bagaimana jika kita pulang dulu. Kita kembali kesini lagi besok” Ucap lisa mencoba membujuk. Tiba tiba gadis mungil itu melepas pelukan lisa dan menggeleng.

“Nini tidak mau meninggalkan eomma sendirian, nini ingin Bersama eomma. Kalian pulang saja” Ucapnya sambil menunduk dan meremas gundukan tanah di depannya.

Semua orang saling tatap, hari sudah mulai gelap.

“Honey bagaimana ini” Ucap rose terlihat khawatir, bahkan matanya sudah sembab karena tak kuasa menahan tangisnya melihat jennie.

Jisoo menggeleng kecil lalu membawa kekasihnya kedalam dekapannya.

Lisa terlihat bangkit menghampiri orang tua sahabat dan pengurus panti yang masih ada disana.

“Aku akan menemani jennie, sebaiknya kalian kembali ke panti terlebih dahulu nanti aku menyusul” Mereka mengangguk.

“Pakai mobil daddy” Marco menyerahkan kunci mobilnya.

“Terimakasih dad”

“Kalo begitu kami menunggu dipanti, jika butuh bantuan langsung hubungi” Ucap jisoo dibalas anggukan oleh lisa. Ibu dara dimakamkan di tanah pribadinya yang yang berada tidak terlalu jauh dari panti.

Setelah semua orang pergi lisa kembali menghampiri jennie, gadis itu masih setia terduduk sambil menunduk. Lisa hanya diam menatap gundukan tanah di depannya.

“Eomma, aku berjanji akan menjaga putrimu dengan baik, istirahatlah dengan tenang..” Batinnya.

“Lisa..” Lisa tersenyum tipis dan menoleh saat gadisnya memanggil.

“Iya J..”

Saat tangan gadisnya bergerak gerak mencoba mencari keberadaanya, lisa langsung mengulurkan tangannya. Gadis mungil itu memutar duduk nya menghadap lisa, ia benar benar tidak peguli jika ia terduduk di tanah.

“Sepertinya Nini tidak bisa menjadi pacar lisa lagi. Nini tidak pantas, nini hanya akan merepotkan lisa. Jadi Biarkan nini menghabiskan sisa umur nini di panti, lisa tidak perlu jauh jauh datang lagi ke panti. Tak apa, tinggalkan nini sendirian”

“Di luar sana pasti banyak Wanita yang lebih sempurna. Maafkan nini, dan terimakasih untuk semuanya, nini tidak bisa membalasnya"

Mendengar ucapan gadisnya lisa menggelengkan kepala nya.

"Aku tidak akan pernah meninggalkan mu J. Tidak akan pernah!"

Tbc

Tes omback

HAPPINESS |JENLISA| GP!Where stories live. Discover now