Chapter 7 - Berontak, Lepas, Pergi

1 0 0
                                    

Wajah Zero berseri, ia mengajak tos Mira dan Vanisa untuk merayakan 'hasil tangkapan' mereka hari ini.

"Kerja bagus Vanisa! Tanganmu selalu yang terkuat seperti biasanya. Kau juga Mira! Tendanganmu tidak pernah meragukan, itu selalu menakjubkan. Kuharap kalian tidak keberatan dengan sesi terbanting dan tercekik tadi. Itu akan membuatmu salah urat, jadi mohon mandi air panas setelah kita kembali."

Memperbaiki posisi duduk sambil menahan tangan Jorch, Mira berkata.

"Ah, uhm iya. Kau juga Zero, kerja bagus. Aku baik-baik saja, terima kasih sarannya."

"Arahan yang bagus Zero! Syukurlah kita bisa membuatnya lengah. Kalau tidak, mungkin PDL kita sudah sobek-sobek dari tadi. Hey Mira, apa kau membawa borgol mu?"

"Itu, ya, aku membawanya. Tolong ambilkan di kantongku. Kuncian tangan ini tidak boleh dilepas."

Vanisa merogoh kantong yang tersangkut di badan Mira. Ia meraih borgol elektrik untuk dikenakan pada tangan Jorch. Efek kelumpuhan ini berlangsung sementara dan mungkin Jorch masih bisa mendengar percakapan mereka sedari tadi. Vanisa memasangkan borgol elektrik itu.

"Bukankah sebaiknya kalian membantuku terlebih dahulu?"

"Ah! Aku akan membantumu Hans. Tolong jangan banyak bergerak." Zero membopong Hans berjalan menuju yang lainnya. Ia membawa plester darurat untuk patah tulang, lalu menempelnya di punggung Hans. Itu cukup untuk meregenerasi sel-sel tulangnya agar bersatu kembali.

Hans membawa tubuh 4 orang itu keluar dari gudang museum karena petugas konsil keamanan kota Istum telah tiba. Mereka melompat menuju Kota Sabbatum yang sepi, dan terletak ribuan kilometer dari museum.

...


SPLASH

PLAK PLAK PLAK!


"Hey bangunlah! Tubuhmu sudah pulih 5 menit lalu bukan? Jangan berpura-pura mati disini!"

Jorch mengaduh kesakitan. Badannya kuyup disiram Vanisa dengan air. Kebutaan sesaat dan nyeri di perut membuatnya tertidur.

"Cepat bunuh aku! Jika kalian yang terkotor ingin menginterogasi diriku, maka tidak satu hal pun yang akan keluar dari mulut ini!"

"Akan lebih bijak jika kita menyerap energi gelapmu untuk mengisi daya peralatan kami dibanding membunuhmu!"

Jorch memasang wajah masam, membuang muka dari Vanisa. Ia masih mengaduh, meringis kesakitan. Zero menghampirinya dan bertanya. "Cobalah kooperatif sedikit, kami ingin membantu mu disini. Jorch kan? Dari mana asal semesta mu?"

"Berhenti menceramahiku seperti anak kecil dan berhenti menyebut namaku! Bukan hakmu untuk tahu dari mana asalku. Sekali saja kalian tahu, entah apa nasib semestaku, heh!" Jorch tetap membalas dengan wajah masam. Ia benci fakta bahwa ia tertangkap saat menjalankan misinya.

"Baik-baik, kami tidak akan membahas kesitu. Bagaimana dengan pesuruhmu? Kau tahu kan, menggunakan kemampuan BBT dapat menimbulkan gelombang semesta?"

"Heh! Sudah kuduga kalian terbirit-birit menangkapku karena gelombang itu. Tidak penting siapa pesuruhku, yang jelas aku hampir berhasil melayani tuan Xnopyt. Aku tidak peduli dengan gelombang itu, aku hanya peduli dengan misi mulia ku!" Jelas Jorch sekali lagi. Paxdora semakin yakin jika para cecunguk ini menjalankan misi bukan karena motif tertentu. Semata-mata hanya melayani Xnopyt sendiri.

Hans yang masih trauma karena kelakuan cecunguk ini, terpancing dan maju berbicara. "Bisakah kita berhenti dengan istilah misi mulia menyebalkanmu itu? Kau mencoba membunuhku, dan itu fakta yang tidak mulia. Memulai gelombang semesta, kalian pikir itu masuk akal? Astaga aku bahkan tidak bekerja untuk meladeni kalian tapi aduh, mengapa kalian menyebalkan sekali?"

Jorch memasang mata melotot nya lagi, urat-urat muncul di wajahnya. "Kalian pikir kami yang memulai ini heh? Sudah aku katakan wahai yang terkotor! Bahwa kalian tidak tahu sedikitpun apa yang terjadi antara kami dan perusahaan gimmick kalian itu! Menjijikan! Apakah nyawamu lebih berharga dari multisemesta yang akhirnya sadar akan manipulasi kalian?" Mendengar itu, Hans mengerutkan dahinya.

Mira maju bertanya, mood nya sedang bagus. "Dimana sarang kalian? Aku sendiri yang akan melepasmu jika kau memberitahunya sekarang."

Sesak ditanya terus menerus, Jorch berseru. "ARRGGHH PERSETAN DENGAN INI SEMUA! KENAPA? BAKATMU TIDAK CUKUP HEBAT UNTUK MENDETEKSI LOKASI KAMI? PERUSAHAAN OMONG KOSONGMU AKAN MUDAH MENDAPATKAN KAMI JIKA SELURUH SUMBER DAYA ITU TIDAK DIGUNAKAN UNTUK KENIKMATAN PRIBADI KALIAN! AKU TIDAK BUTUH BELAS KASIH MU UNTUK PERGI DARI WAJAH KALIAN."

Masih ingat dengan gelang di tangan Jorch yang disebut Vanisa sebelumnya? Setelah ia tiba-tiba membentak Mira, gelang itu berubah. Mengarungi permukaan tangannya, gelang itu sempurna menjadi sarung tangan putih teknologi nano. Itu adalah jalan keluar Jorch dari situasi Paxdora ini.

Vanisa yang melihat gelangnya berubah, berseru dan menodongkan tinjunya ke arah Jorch.

"Hentikan apapun yang kau coba lakukan, atau ku patahkan tang-"


ZOOM–

BLAR!!!


Terlambat. Sarung tangan itu menembakkan gelombang kejut yang mengerikan. Vanisa, Zero, Mira, dan Hans terhempas sejauh 15 meter. Borgol yang mengikatnya hancur tak berbentuk. Ini kedua kalinya Hans patah tulang hari ini.

Momentum ini sengaja dibuat Jorch untuk melarikan diri. Sarung tangan yang tadinya menembakkan gelombang kejut kini mulai mengeluarkan cahaya. Cahaya itu halus, perlahan semakin terang. Ia melambaikan tangannya ke udara, menengok kesana kemari seperti memanggil seseorang.

Hans berusaha membalikkan tubuhnya. "Astaga! Kapan hari ini akan berakhir." Sebutnya sambil meringis kesakitan.

"Dia mencoba memanggil atasannya. Cepat, ambil sarung tangan itu!" Zero berseru kepada yang lainnya.

Mira dengan kaki paling cepat diantara mereka, merangsek maju. Sisa 8 meter, Mira melompat untuk mempercepat diri.

Melihat ini, Jorch segera menembakkan gelombang kejut keduanya.


ZOOM-

BLAR!!!


Mira terpelanting lagi sejauh 5 meter. Semuanya sia-sia, sesuatu terjadi di langit kota Sabatum.

"MENJAUH DARIKU GADIS ANEH! SAMPAI JUMPA PENGGUNA SETELAN ANEH!"

Sebuah portal selebar 3 tinggi badan manusia dewasa terbentuk begitu saja. Suasana menjadi dingin, dan portal itu seperti menyerap cahaya seluruh kota. Kesiur angin meniup jalanan, menyapu bersih puing-puing bangunan runtuh di kota mati ini. Dari bawah, portal itu terlihat sangat indah.

Tidak seperti Hans, Paxdora tidak punya waktu untuk terkagum-kagum dengan apa yang terjadi. Di depan mereka, adalah Jorch yang perlahan ditarik menuju portal di langit. Seperti ada tangan atau benang tak terlihat yang menarik badannya dari daratan.

Zero tiba tepat di bawah Jorch. Ia memusatkan aura cahaya ungu dari seluruh tubuhnya menuju kedua kakinya. Dapat ditebak, Zero akan menggunakan kakinya untuk melompat tinggi sekuat mungkin, walau efeknya menggetarkan seluruh kota dan meruntuhkan gedung-gedung. Maka dilakukanlah semua itu.

Namun Hans dapat menebaknya lagi. Baru 9 meter di udara, tubuh Jorch sempurna ditelan portal di langit. Menyisakan tubuh Zero yang masih meluncur di tengah keheningan mendadak ini. 11 meter, Zero sadar ini sia-sia. Ia membuat padat udara di sekitarnya dan menghentikan lompatannya. Ia terjatuh perlahan, menatap langit kosong yang menandakan kegagalan.

Paxdora mungkin berhasil membersihkan paradox di waktu itu. Namun untuk pertama kalinya, mereka kehilangan hasil tangkapan mereka.


Bersambung...

SPAWN【Domain Silenta】Where stories live. Discover now