Chapter 5 - Trauma Pertama Hans

5 1 0
                                    

Wajah Hans memucat dan hanya bisa terdiam, ia mundur beberapa langkah. Mira dan Vanisa sigap mengambil posisi kuda-kuda.

Sosok itu berawak tinggi. Berwajah garang dengan berbagai bekas luka, lebih menyeramkan dari wajah Zero. Rambut tipisnya berwarna hitam, dan potongan rambutnya tidak rapi.

"Yang tersanjung! Jika ini bukan para pegawai Spawn corp? Hahahaha! Tak ku sangka seumur hidupku dapat bertemu dengan kalian. Ah tapi sayang seribu sayang, kalian di sini hanya diperintah perusahaan kalian untuk menghentikanku." Sebut cecunguk Xnopyt sambil mendekati kubah udara.

Zero maju beberapa langkah menuju dinding kubah. Ia mengangkat tangannya dan membuat banyak lubang kecil didepannya. Ia mulai berbicara.

"Begitupun dengan dirimu, diperintah Xnopyt. Kau bahkan tidak mempunyai bakat khusus bukan? Aku hanya tidak menyangka kau menyerang kami dengan pedangmu. Apakah itu magis?" Zero memulai jual beli argumen.

Semakin dekat, suaranya terdengar lantang. "Magis? Manusia berbakat sepertimu berbicara magis? Dengarlah yang terbijak, kau paham lebih dari siapapun jika manusia tidak akan mempertaruhkan nyawanya tanpa harga yang menggiurkan. Abdian ku tidak lebih dari membayar hutang budi yang harganya tidak setimpal dengan nyawaku."

"Setiap dari kalian selalu berbicara tentang hutang budi, harga, dan nyawa. Tidakkah itu terdengar ganjil? Dengan aura gelap mu yang membara itu, aku paham betapa kuatnya cuci otak Xnopyt. Pasti menyedihkan."

Sosok tinggi berwajah garang itu menghentikan langkah beratnya 4 meter dari dinding kubah. "Menyedihkan adalah bekerja dibawah tekanan dengan setelan memalukan dan upah yang jumlahnya tidak membahagiakan. Kami hanya menjalankan misi suci kami untuk membuka mata seluruh semesta dari pikiran bejat dan rakus seperti kalian."

Mendengar itu, Zero sedikit geram. Namun berusaha tidak terprovokasi.

"Entah berapa ratus tahun kalian menjalankan itu, kalian tidak lain terdengar seperti sekelompok orang gelisah. Jika kau bicara upah, percayalah, kami mendapat harga yang lebih mahal dari seluruh tubuhmu dan kostum mu ditambah pedang tadi. Lihat? Kita sama-sama orang aneh berkostum. Dibanding berada di sisi gelap, mengapa tidak menjalani hidup normal saja?" Sebut Zero, memprovokasi balik.

"Menakjubkan sekali omong kosongmu yang terbijak! Tuanku bisa menjelaskan mengapa perusahaan ambisius kalian bukanlah sesuatu yang normal tanpa henti dari awal kelahiran semesta tertua hingga kiamat nanti. Dan apa yang hendak kalian lakukan untuk membuatku normal? Menceramahi ku?"

Vanisa menahan badan Zero yang hendak maju. Emosi Zero sedikit terpancing. Kini Vanisa lah yang bercakap-cakap. "Mudah saja. Kami hanya perlu merebut banda yang ada di kantong sebelah kiri mu itu, mencegahmu pergi dari sini agar tidak menghapus unsur 'hawa nafsu' dari hati manusia di semesta ini, membawamu ke fasilitas kami, dan dari sini hanya ada dua pilihan. Kami mungkin akan memanfaatkan tubuhmu yang beraura gelap dengan menjadikannya sumber energi hingga tubuhmu tak berdaya, atau kami mungkin akan mengambil gelang pada tangan kananmu agar dapat dengan mudah bertemu langsung dengan Xnopyt dan mengatakan kami mendapatkannya darimu."

Badan sosok tinggi berwajah garang itu sedikit bergetar, badannya menjauh selangkah. "Agghhh, inilah yang ku sebut pikiran bejat! Kalian pasti telah membaca pikiranku dengan bakat yang disalahgunakan itu! Tidaklah hak kalian melakukannya. Apa kau tahu apa yang sebenarnya telah kau lakukan?"

Mendengar celoteh Vanisa, sosok tinggi berwajah garang itu meraih sesuatu dari kantongnya. Itu adalah banda Batang Tiga dari tahun ini, tahun 1896.

"Lihatlah ini kau yang bermulut besar! Banda ini, entah bagaimana cara menggunakannya, tidak lagi menjadi tujuanku. Misi ini kehilangan esensinya. Selagi aku hidup, aku akan mengambil misi apapun! INI SUDAH TIDAK PENTING!"

SPAWN【Domain Silenta】Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz