4. Surprice

792 96 10
                                    

"Kau!?"

Jisung panik? Tentu saja.

Rasanya seluruh jiwa raga yang ada didalam tubuhnya mencoba keluar semua saat ini.

Dengan tangan gemetar, Jisung mencoba membersihkan baju seseorang yang terkena tumpahan jus olehnya.

"Maafkan saya."

"Kumohon maafkan saya Pangeran, saya tidak sengaj-

"Minggir!"

Minho yang sudah tidak bisa menahan emosinya langsung menepis tangan Jisung.

Oh Tuhan! Jisung tidak bisa membayangkan nasibnya setelah ini karena kecerobohannya.

Jisung pun hanya menundukkan kepalanya sambil terus bergumam kata maaf, tidak lupa dengan air matanya yang sudah menetes sejak tadi.

Minho terus berusaha membersihkan tumpahan jus yang ada di kemejanya, meskipun hal itu percuma karena tumpahan itu sudah memenuhi kemeja bagian depannya.

"Ada apa ini?"

Minho menoleh kearah ibunya yang berlari kearahnya diikuti oleh seorang wanita yang tidak ia kenali.

Seojung dan Namyun tadinya tengah asik berbicara kaget ketika mendengar suara bentakan Minho. Buru-buru dua wanita itu segera berlari menghampiri asal suara.

Seojung menatap nanar baju anaknya yang saat ini terkena tumpahan jus.

"Tanya saja pada dia."

Minho menunjuk tepat di hadapan wajah Jisung. Melihat itu membuat Jisung semakin gemetaran, tamat sudah riwayatnya.

Namyun yang malu atas kesalahan anaknya buru-buru meminta maaf kepada Pangeran Minho.

"Maafkan anak saya Pangeran."

Namyun terus menunduk berulang kali.

"Sudahlah Madam Han tidak apa, tidak perlu merasa tidak enak begitu," ucap Seojung seraya mengusap pundak Namyun pelan.

"Dan kau Minho, ganti bajumu sana! Ibu tau kau menyimpan beberapa baju ganti di mobilmu."

Minho yang mendengar perintah ibunya langsung pergi dari sana tanpa banyak bicara.

"Sudahlah Jisung jangan menangis lagi ya? Anak itu memang emosian sekali."

Seojung mencoba menenangkan Jisung yang sudah menangis sejak tadi. Sang Ratu juga tidak segan untuk memeluknya.

Akhirnya mereka kembali ke meja mereka. Jisung sedari tadi terus menundukkan kepalanya tidak enak, meskipun Seojung sudah mengatakan tak apa itu kan tidak sengaja, tetapi tetap saja Jisung merasa tidak enak.

Minho juga saat ini sudah kembali setelah mengganti kemejanya dengan kemeja lainnya yang ada di mobil, Sang Pangeran sudah duduk tenang di sebelah ibunya.

"Sekali lagi saya mohon maaf atas kesalahan anak saya Yang Mulia."

Seojung yang lelah mendengar permintaan maaf Namyun dari tadi hanya menggeleng.

"Sudahlah lupakan saja, kita disini ingin makan malam."

"Ngomong-ngomong Minho, perkenalkan ini Madam Han Namyun dan di sebelannya itu anaknya Han Jisung," kenal Seojung pada anaknya yang sedari tadi diam saja, dia tau pasti Minho masih merasa kesal.

"Ah iya salam kenal Pangeran."

Namyun mengulurkan tangannya, Minho yang melihat itu hanya mengangguk pelan seraya membalas jabat tangan itu.

Namyun menyenggol Jisung yang ada disebelahnya, dengan gemetar Jisung mengulurkan tangannya.

"S-salam kenal Pangeran."

Prince Lee (Minsung) Where stories live. Discover now