12. Concert

679 95 14
                                    

Disinilah mereka, di dalam mobil dan sedang dalam perjalanan menuju tempat konser itu diadakan.

Sedari tadi Jisung tidak berhenti tersenyum karena setelah sekian lama akhirnya ia menonton konser, sedangkan Minho hanya menggelengkan kepala melihat lelaki tupai itu yang sangat antusias.

Sebenarnya Minho tidak terlalu menyukai acara seperti ini, ia juga tidak tahu menahu mengenai dunia entertainment di bidang musik.

Tetapi tak apa, ia akan mencobanya demi si tupai itu agar dia senang.

Minho berfikir, pastinya konser yang heboh itu nanti akan tambah heboh karena kehadiran dirinya.

Ia tidak percaya diri, itu adalah fakta yang pasti akan terjadi, di mana semua orang pasti akan heboh ketika melihat kehadiran seorang pangeran yang pastinya jauh lebih terkenal daripada band itu.

Jisung menoleh ke arah Minho yang sedang melamun.

"Pangeran kenapa melamun?"

Minho menoleh kearah Jisung sekilas lalu menggeleng.

"Jisung."

Jisung menatap pangeran di sebelahnya itu dengan tatapan bertanya.

"Saat kita disana, maaf saja jika ada banyak rumor yang akan beredar setelahnya," ucap Minho tanpa menoleh kearah Jisung.

Jisung terdiam, ia akhirnya mengerti dengan ucapan Sang pangeran, pasti setelah ini ada media yang memberitakan Sang pangeran yang ternyata nonton konser dengan seseorang yang terlihat asing bagi publik.

Rumor yang pasti akan banyak muncul adalah rumor Sang pangeran yang berkencan.

"Lalu bagaimana ini pangeran?"

Jisung menatap Minho khawatir, ia takut pangeran akan risih dengan rumor itu.

"Kau tenang saja, nanti pihak kerajaan yang akan mengurus semua rumor itu."

Beberapa saat kemudian akhirnya mobil mereka sampai di gedung tempat konser itu diadakan.

Di sana sudah sangat ramai sekali orang yang berkumpul di luar gedung.

Setelah memarkirkan mobilnya dengan benar, Minho pun mengajak Jisung keluar.

Saat keluar dari mobil, beberapa orang yang memang ada di parkiran itu terkejut melihat putra mahkota negeri mereka yang tiba-tiba datang, bahkan tanpa di kawal satu pengawal pun.

Minho yang acuh berjalan duluan diikuti Jisung di belakangnya yang menunduk karena semua orang menatap kearah mereka, bahkan banyak dari mereka juga yang ber bisik-bisik membicarakan Sang pangeran.

Di depan pintu masuk utama sudah sangat banyak orang yang mengantri ingin masuk.

Tetapi saat melihat kehadiran Sang pangeran, sontak semuanya menunduk hormat dan menyingkir untuk memberi jalan.

Jisung yang melihat itu heran sendiri, hei apa-apaan ini? Sedangkan Minho didepannya hanya berjalan santai ke arah penjaga pintu yang akan memeriksa tiket mereka satu persatu.

Situasi yang tadinya ribut menjadi hening dengan orang-orang yang perlahan berbisik satu sama lain, jujur saja Jisung tidak menyukai situasi ini.

Penjaga di depan pintu kaget ketika melihat kehadiran pangeran di hadapannya, buru-buru dirinya dan beberapa orang yang juga berada di sana menunduk hormat.

"Salam yang mulia," ucap mereka serentak.

Minho hanya mengangguk lalu menyerahkan dua tiket pada penjaga itu, tentunya ia membeli tiket VIP yang paling mahal.

Prince Lee (Minsung) Where stories live. Discover now