DGR > BAB 24

2.4K 182 5
                                    

Sekarang disini lah aksara berada, didepan dua gadis yang berbeda umur.

"Siapa?" Tanya aksara kepada glorya yang sedang santai nya mengupas kulit apel.

"Apanya?" Tanya balik glorya dan memakan apel yang sudah dikupas

Sedangkan gadis satu lagi atau si Helen hanya bisa menampilkan wajah terkejut dan bahagia

"Gue GK suka main-main!" Tekan aksara kepada glorya

"Oh" jawab singkat glorya dan masih memakan apel sisanya

"Glorya!!!" Ucap aksara tajam

Dan dibalas kekehan sinis dari glorya

"Iyah-iyah, santai dong! Ngegas Mulu!" Ucap glorya dan langsung membersihkan tangannya ke kamar mandi

Lalu kembali duduk lagi disebelah Helen

"Nih Adek Lo!" Ucap simpel glorya sambil menunjuk diri Helen

Membuat aksara berusaha menahan amarah dalam dirinya, sedangkan Helen heran sambil menatap glorya

"Sejak kapan gue Adek nya aksara?" Celetuk Helen dan membuat glorya terkikih geli

"Sejak tadi haha" ucap glorya sambil tertawa, merasa puas telah mempermainkan sosok dingin seperti aksara

Srekk
Brukk

Glorya terkejut dan mematung melihat benda tajam seperti belati, sudah tertancap ngeri disofa sebelah wajah nya.

Glorya pun bersusah-payah menelan ludah Nya "hehe santai dong, kita bisa ngomong baik-baik loh" ucap glorya waspada

sedangkan aksara tersenyum menyeringai "tapi sayangnya gue sudah habis kesabaran, dan kek nya ingin mencari mangsa lagi deh" jawab aksara sambil mengambil pistol dibalik jaket hitam nya dan memutar mutar kan nya

Sedangkan Helen dan glorya hanya bisa menatap ngeri dan merinding

"Hehe tadi gue bercanda loh, kok-" ucap glorya terpotong akibat tusukan pisau di lengannya

Srekk

"Sshht..." Nyeri glorya sambil menatap pisau yang sudah menancap lumayan dalam di lengannya

Dan pelakunya si aksara, entah sejak kapan dia menancapkan pisau ke lengannya. Sedangkan dia tadi masih memegang pistol. Sungguh menakjubkan.

"Gila kerenn banget Lo aksara! Sejak kapan pisau ini menancap di lengan gue, sedangkan Lo tadi masih Megang pistol?" Tanya antusias glorya

Sedangkan aksara pun menghela nafas panjang dan langsung berniat pergi 'sia-sia ia datang kesini, kalo tidak ada informasi yang bagus ia dapat' pikir aksara

Dan soal adek yang dikirim glorya dari hp nya itu tidak benar, karena aksara Tidak mempunyai adek sekalipun. Ia hanya anak tunggal bagi publik, sedangkan untuk keluarga nya ia hanya anak bungsu dan terbuang.

Tapi sebelum sepenuhnya aksara keluar, suara serius glorya terdengar membuat aksara berhenti dan membalikkan badannya ke arah Glorya dan Helen.

"Gue tau siapa pelaku pembunuh ibunda Lo!" Ucap serius glorya

Deg

"Pelaku pembunuh ibunda nya? Siapa? Informasi yang telah bertahun-tahun lamanya ia cari, glorya bisa tau? Kok bisa? Tapi ia? Jangan kan tau pelakunya! titik terang penyebab kematian ibunda nya aja ia belom dapat??! Dan Glorya langsung dia bahkan mengetahui siapa pelakunya! Mustahil!" Batin aksara begitu banyak pertanyaan dalam benak nya sambil menatap kosong ke arah glorya

"Kenapa? Terkejut? Tidak menyangka? Mustahil? Hahaha. Aksara, Aksara, aksara! Sudah berapa kali gue bilangin sama lo! Kalo gue itu tau seratus persen kehidupan Lo dari Lo kecil sampai sebesar ini!" Seru glorya penuh kemenangan

"So? Lo harus berterimakasih kepada gue! Karna gue bisa mendapatkan bahkan menemukan informasi dan seseorang yang selama ini Lo cari! Gue pintar kan?" Ucap glorya dengan bangganya

Sedangkan Aksara langsung kembali duduk dan berucap lirih" siapa pelakunya??"

Glorya pun memutar bola matanya malas "tadi sok-sokan marah sama gue! Sekarang malahan ingin menangis meminta sesuatu sama gue! Emang dasar psikopat bermuka dua!" Seru lantam glorya

Dan membuat aksara memejamkan matanya menahan gejolak marah dalam dirinya, yang ingin minta keluar.

"Maafin gue, tapi gue mohon sama Lo. Plis kasih tau gue siapa pelaku pembunuh ibunda gue" mohon aksara dan membuat glorya mengulas senyum manis

"Gue mau aja ngasih tau siapa pelaku pembunuh ibunda Lo, tapi gue punya syarat yang harus Lo lakuin sama gue! Gimana mau gak?!" Ujar glorya meminta syarat

Dan aksara hanya bisa menghela nafas berat 'sudah berapa kali ia dimanfaatkan oleh gadis lain? Kenapa asal ia ingin mendapatkan sesuatu yang ingin ia ambil, selalu aja ada syarat. Muak gue lama-lama!' batin aksara kesal

"Okky gue terima persyaratan Lo!" Putus Aksara

Dan Glorya pun menampilkan senyum menyeringai 'satu pion berada di pihak gue haha' batin glorya kesenangan

"Baiklah persyaratan Lo besok gue ajukan, jadi pelaku pembunuh ibunda Lo pun akan gue beritahukan jika Lo sudah selesai melakukan persyaratan itu! So, Lo boleh pulang sekarang!" Ujar glorya dan mengusir aksara yang menampilkan wajah ingin memakan hidup-hidup manusia sekarang juga

Glorya pun langsung pergi tanpa melihat raut wajah Aksara yang menampilkan wajah kebakaran.

Sedangkan Helen yang melihat interaksi mereka berdua dari awal sampai glorya pergi, hanya bisa terkekeh geli dan ikut mengejar glorya dan meninggalkan Aksara sendrian

"Tidak apa-apa aksara, sabar, harus sabar okky! Kalo kita sudah mendapatkan nya, kita bebas mau ngapain. Jadi harus sabar" batin aksara menyemangati dirinya sendiri da mulai pergi meninggalkan perkarangan rumah glorya



TBC
04 Mei 2024

Oh Iyah saya baru ingat, kalo beberapa bab yang saya update sebelum belum nya, tidak ada muncul nya sistem kan? Seperti nya sistem nya lagi istirahat deh. Sehingga tidak muncul untuk beberapa bab lagi kedepannya hehe.

Yaudah terimakasih yah telah senang tiasa masih membaca cerita saya.

Jangan lupa vote, komen and share Okky. Tinggalkan jejak kalian yah!!!


Dangerous girl reincarnation [Gracia to Glorya]Where stories live. Discover now