Bab 12 - Pertanyaan konyol Azeel

1.1K 151 64
                                    

.
.
.
.
.

Crystal dan Mayrin baru saja selesai jam pelajaran olahraga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Crystal dan Mayrin baru saja selesai jam pelajaran olahraga. Mereka berjalan sambil berbincang dan sedikit tertawa meninggalkan lapangan sekolah.

Crystal terlihat sedang mengelap keringatnya dengan tisue yang dia bawa di kantung seragam olahraga nya. Sedangkan Mayrin kini meneguk sebotol air dari dalam tumbler yang dibawanya.

"Capek, tapi seru ya, Tal," ucap Mayrin.

"Iya. Gue gak pernah gak suka kalau main kasti. Seru banget sih," sahut Crystal.

Crystal menyodorkan telapak tangannya pada Mayrin. "Bagi minumnya, May."

"Ini."

Setelah meminumnya, Crystal mengembalikannya lagi pada Mayrin. "Makasih ya."

"Iya."

"Kita mau langsung ganti baju atau gimana, Tal?" Mayrin bertanya. Crystal terlihat sedikit berfikir.

"Kayaknya— kantin dulu gak sih? Masih keringetan, nanti malah bau seragam ganti nya," ujar Crystal.

Mayrin mengangguk. "Boleh. Pengen nyemil juga nih gue. Yuk!"

Kedua gadis ini bergegas menuju kantin sekolah, ya— untuk duduk sejenak, mengunyah sedikit makanan, minimal sampai tubuh mereka tidak se berkeringat ini.

Setelah sampai di kantin, Mayrin yang menawarkan diri untuk pergi membelikan cemilan yang mereka ingin, sedangkan Crystal yang mencari tempat untuk duduk. Saat ini, Crystal duduk di kursi yang berada di bagian tengah kantin, kebetulan meja ini hanya bisa di tempati dua orang saja.

Crystal diam, sesekali melamun.

"Crystal."

Sebuah suara memanggil namanya, namun kali ini bukan suara Mayrin. Tepatnya, suara ini lebih berat jika di bilang suara perempuan. Karena penasaran, Crystal menoleh kearah kiri nya, melihat sosok lelaki yang cukup tampan berdiri di sana.

"Crystal kan, ya?"

"Ah iya. Kamu—" Crystal sedikit berfikir.

"Pangeran."

Crystal mengangguk dengan bibir yang membentuk huruf O. "Oh iya, ingat. Kak Pangeran yang dulu satu kelas sama kakak ku kan?"

Pangeran, ya, lelaki itu mengangguk.

Entahlah bagaimana ceritanya Pangeran kini ada di sekolah Crystal. Ya mungkin ada urusan, atau sekedar datang menghampiri sekolahnya dulu.

Mari Kembali Ke Rumah [End]Where stories live. Discover now