" Jadi gimana hari ini, habis main apa aja Nanat?" Tanya dorison.

Reka bercerita heboh bagaimana keseruan nya hari ini, bahkan perjalanannya kerumah sang kakek pun tak luput reka ceritakan.

" Seru nya, Nanat cape gak?" Tanya do.

" Iyah seru sekali sampai gak kerasa capek!" Pekik Reka.

" Nanti kerasa capeknya pas mau bobo, rewel tuh nanti nangis." Kekeh do.

" Nanti di pijat reka nya, gak rewel nanti pas bobo, kan reka anak pintar ya?" Tanya Miel

Reka mengangguk cepat membenarkan ucapan Miel, emang dia anak kecil yang suka rewel karena kecapean.

" Nanti mami mau pijat katanya, Nanat mau bobo sama phi att kakak dodo! Jadi nanti di pijat mami bobo nya!" Jelas Reka.

" Bobo sama siapa?" Tanya do.

" Sama phi att, mau bobo berdua phi att!" Pekik reka.

" Ehm.. kenapa gak sama ayah bunda?" Tanya do.

" Nanat yang mau bobo sama phi att, biasa nya sama phi att bobo berdua kalau menginap di rumah kakek!" Jelas reka.

" Bobo sendiri aja ya?" Pinta do.

" Kenapa? Kan Nanat mau bobo sama phi att." Sahut reka.

" Mending bobo sendiri aja, nanti kakak temani lewat telpon sampai Nanat ketiduran." Jelas do.

Reka refleks menatap ayahnya, dia terlihat bingung saat dorison memintanya untuk tidur sendiri, di tambah dorison ingin menemani nya lewat telpon, emang bisa gitu?

Melihat itu Miel sampai geleng-geleng kepala.

" Itu sepupunya reka do, gapapa kalau mereka tidur berdua." Jelas Miel.

" Dia itu laki-laki kan om? Reka ada bilang gitu, laki-laki dominan ya?" Tanya do.

" Iya dominan, mereka berdua lengket banget sampai gak bisa di pisahin, tapi om percaya sama sepupunya reka kok, dia sayang sama reka jadi reka di jagain banget." Jelas miel sambil menahan tawa nya.

" Aduh gimana ya?" Gumam do, dia terlihat bingung saat mendengar penjelasan Miel.

" Gimana apa nya do?" Kekeh Miel.

" Om bukannya apa-apa ya, kan reka pihak sub, terus sepupunya dominan, apa gak bahaya om? Apa aja bisa terjadi kan?" Tanya do.

" Hmm kamu mikir nya apa sih, udah ya jangan mikir aneh-aneh, reka aman dalam pengawasan sepupunya itu." Sahut Miel.

" Ayah leka mau bicara sama kakak dodo! Jangan ganggu leka!" Kesal reka.

" Eh iya, astaga yaudah ayah diam nih, reka lanjut aja ngobrolnya." Kekeh Miel.

Reka mengerucutkan bibirnya kemudian kembali menatap layar handphone nya.

Melihat wajah reka seperti itu dorison langsung tersenyum manis.

" Bibirnya lucu, coba manyun." Kekeh do.

Donat NanatWhere stories live. Discover now