F

157 29 3
                                    

Happy Reading!

_
_
_
_
_
_

"Raaa... " Panggil adel saat di kamar mandi.

"Araa.. " Lagi lagi adel meneriaki nama ara.

Adel membuka bilik satu per satu, lalu ada satu bilik yg tak dapat ia bukak, adel memutuskan untuk mendobrak pintu tersebut.

"Astaga ara" Ucap adel saat melihat ara sudah tak sadarkan diri terbaring di lantai.

Adel menggendong ara menuju UKS.

"Anjing ra, lu makan apasih berat amat" Gerutuk asel sembari menggendong ara.

"Ini yang terakhir gua ngangkat lu ra" Ucap adel saat ara sudah terbaring di brankar UKS.

Adel mengobati luka luka yang berada di wajah ara, tak lama teman mereka yang lain datang.

"Lah kok kalian ke sini? " Ucap adel yang melihat anak anak yang lain.

"Buk indah ada urusan, jadi kelas di bubarin lebih awal" Ucap flora.

"Gimana ke adaan ara? " Tanya mira pada adel.

"Lumayan parah, ini gua lagi ngobatin luka di muka ara. Ucap adel.

" Sini gua aja yang lanjutin"ucap mira, lalu adel memberikan kain lap yang ia gunakan untuk membersihkan luka ara.

Mira sudah selesai mengobati luka di wajah, kaki dan tangan ara, kini mura membuka kancing baju ara satu per satu untuk mengobati perut ara.

Saat sudah terbuka semuanya menampakan kaus pendek berwarna hitam, mira menyingkapkan kaos tersebut.

Anak anak yang lain melototkan matanya tak percaya, bukan tentang perlakuan mira melain kan ada apa di balik kaos ara.

"Anjirr, pantesan berat orang badannya begitu kebentuk semua" Ucap adel yang memperhatikan tubuh ara.

"Kayaknya ara bukan tipe orang yang lemah" Ucap flora.

"Tapi kok ara gak pernah ngebales semua perlakuan orang yang ngebully dia" Ucap olla.

Jika tubuh ara begitu bukan kah ara ada lah orang yang kuat?
Namun mengapa ara tidak membalas semua perlakuan orang orang padanya?
Temukan jawabannya di TAKDIR SEMESTA.














"Siapa yang tau, mungkin ara punya alasnya tersendiri mangkanya dia gak ngebales perlakuan orang orang" Ucap mira.

"Bener kata mira" Ucap flora setuju pada perkataan mira.

*𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘬𝘰𝘭𝘢𝘩*

"Ni anak gimana? " Tanya adel yang melihat ara yang masih belum sadar kan diri.

"Mana gua tau, pakek acara belum bangun lagi ni anak" Ucap olla.

"Bawak aja ke rumah gua" Ucap mira..

"Gua bawak motor ara, dan lu del"

"Gua nitip ara buat anter dia ke rumah gua" Ucap mira.

"Lu bawak mobil kan" Ucap mira memastikan.

"Oke deh" Ucap adel sembari mengangkat jempol nya.

Mira membantu adel mengangkat tubuh ara, menuju mobil adel.


*𝘴𝘦𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘮𝘪𝘳𝘢.

"Maa.. " Teriak mira memanggil sang mama sambil mengangkat tubuh ara bersama adel.

𝘛𝘈𝘒𝘋𝘐𝘙 𝘚𝘌𝘔𝘌𝘚𝘛𝘈Where stories live. Discover now