Bab 7: Berbohong

213 41 30
                                    

Happy reading

.

.

.

Sejak hari Cahaya bertemu dengan dirinya di masa depan, dia mengunci diri di kamarnya selama berhari-hari

Cahaya tidak keluar dari kamarnya kecuali saat pergi ke sekolah dan ke kamar mandi, dan dia jarang berbicara dengan saudara-saudaranya karena itu adalah bagian dari rencananya. Aneh, bukan? Cahaya ingin melindungi saudara-saudaranya, tapi dalam rencananya dia harus menjauh dari mereka

Tidak ada yang tahu apa yang dipikirkan otak jenius itu

Saat ini Cahaya sedang berada di kamarnya sementara saudara-saudaranya sedang berkumpul di meja makan, mereka sedang membicarakan sesuatu

“Bagaimana penyelidikannya?”

" Huh...Aku dan Daun sudah mencari tahu baik-baik, akhir-akhir ini Cahaya belum pernah di-bully" Angin menjawab pertanyaan Tanah

Betul, kakak-kakak Cahaya curiga dia di-bully karena dulu pernah terjadi, saat itu Cahaya juga berubah tapi sekarang sudah bukan penyebabnya lagi

“Bagaimana dengan semuanya, apakah kamu menemukan informasi?” Tanah bertanya kepada semua saudaranya yang tersisa

Tentu saja Tanah hanya mendapat gelengan kepala dari saudara-saudaranya

“Mungkin aku akan mencoba bertanya lagi pada Cahaya” Kata Angin sambil berdiri namun dihentikan oleh Hali

"Tidak ada gunanya, anak itu terlalu keras kepala"

“Jadi apa yang harus kita lakukan, kak Hali?” tanya Tanah

"Sederhana saja, cepat masuk ke kamar dan seret kepalanya keluar kamar" kata Api

"Hei, tidak sopan sekali, kamu mempelajarinya dari siapa, Api?" tanya Tanah sambil mengerutkan kening

"Tidak, menurutku itu ide yang bagus" ucap Air yang biasanya hanya diam

"Oh~ Air, aku tahu kamu akan mendukungku" Api memeluk Air dengan emosional

"Pergi, baunya busuk" Wajah Air menjadi gelap, berusaha mendorong Api menjauh

"Apa maksudmu, Udara?" Tanah bertanya

"Kami akan melakukannya seperti ini..."

.

.

.

Tok

Tok

Tok

" Cahaya~"

Cleck

“Ada apa Kak Angin?”

Angin hendak melanjutkan bicaranya, namun ketika melihat penampilan Cahaya yang acak-acakan, rambut acak-acakan, wajah pucat, dan lingkaran hitam di bawah matanya, ia hampir tidak mengenali adik laki-lakinya yang selalu menjaga penampilannya dengan sempurna

“Apa yang membuat seseorang berubah begitu cepat?” Pikir Angin sambil memegang lengan Cahaya

“Ayo cepat turun, ada kejutan yang ingin kuberikan padamu” ajak Angin sambil menarik tangan Cahaya

Cahaya melihat saudara-saudaranya sedang duduk di ruang tamu. Ia menghampiri mereka dan bertanya "Kejutannya apa?"

"DAUN" teriak Hali mengagetkan Cahaya

Tanaman merambat mengikat erat tubuh Cahaya, membuatnya tidak bisa bergerak

“Apa…” Sebelum Cahaya sempat berkata apa-apa, Tanah menyela

Kembali ke masa lalu (BoBoiBoy Solar)Where stories live. Discover now