Bab 6 : Dia

205 42 29
                                    

Happy reading

.

.

.

“Aku…” Cahaya menutup matanya rapat-rapat. Ketika tidak ada suara lagi, dia membukanya

“Ini… dimana ini?”

Di depan mata Cahaya bukan lagi kamarnya melainkan ruang putih tak berujung, hanya ada sebatang pohon tua besar dan seorang remaja yang memandang ke sana
Cahaya agak khawatir untuk mendekati remaja itu, namun dia tetap mendekat karena hanya ini pilihannya.

"So..lar?" Cahaya begitu terkejut hingga tak bisa berkata-kata ketika remaja itu adalah dirinya di masa depan

Anak laki-laki itu berbalik menatap Cahaya, matanya tak bernyawa dan penampilannya yang acak-acakan penuh luka, pemuda itu memancarkan aura sedingin es

"Akhirnya...bertemu denganmu, Cahaya"

“Siapa kamu, kenapa kamu sangat mirip denganku?” Cahaya bertanya, dia agak waspada dengan orang di depannya

"Ha..." Remaja itu menatap pohon tua itu dan melanjutkan berbicara, "Tidakkah kamu ingin tahu mengapa kamu kembali ke masa lalu?"

“Tentu saja, tapi kamu tetap harus menjawabku, siapa kamu?”

"Aku adalah kamu, Cahaya. Aku adalah kamu masa depan"

Mata Cahaya terbelalak kaget, ia melangkah mundur seolah tak bisa menerima kenyataan

"Kamu bohong, masa depan aku bunuh diri" Cahaya memeluk dadanya "Bagaimana kabarku disini?"

"Pfft...ahahahah" Solar tertawa keras

Setelah tertawa, ekspresi Solar kembali berubah serius, "Menurutmu ini pertama kalinya kita kembali ke masa lalu?"

" Apa?" Perkataan Future Solar membuat Cahaya semakin terkejut

“Kita sudah kembali 8 kali, kamu yang ke 9 bagi kami. Kamu orang pertama yang bunuh diri setelah 8 kali, menurutku semangat kita semakin terkikis setiap kembali ke masa lalu atau bisa disebut depresi regresi"

"Depresi regresi?"

"Itu hanya sebuah kata ketika kita kembali ke masa lalu berkali-kali sehingga kita anggap remeh, sehingga menyebabkan lebih banyak kasus bunuh diri karena itu terpatri di alam bawah sadar kita. Jika kita mati, kita akan kembali"

“Jika kita kembali delapan kali, kenapa aku tidak ingat apa pun?”

"Entahlah, setiap kali kita kembali, kita mengingat kenangan semua kehidupan kita sebelumnya tetapi kamu tidak memilikinya, Cahaya" air mata mengalir di wajah Solar

Solar berlari memeluk Cahaya. "Kamu pengecualian, Cahaya. Kamu adalah harapan kami, kamulah yang akan menyelamatkan saudara kami"

" Apa maksudmu?"

Solar menyeka air mata dari matanya yang kosong. "Dengar, Cahaya, hanya kamu yang tidak mengingat kehidupan masa lalunya dan kamu juga satu-satunya yang melakukan bunuh diri dalam delapan kehidupan kita, kamu menghancurkan lingkaran itu"

Solar terus berkata, "8 kehidupan yang lalu, kami masih mengatasi segalanya dan mengalahkan Retak'ka tetapi kami masih kalah dari mereka. Cahaya ini yang terakhir kalinya, kami tidak bisa kembali ke masa lalu lagi "

"Kenapa? kita sudah kembali 8 kali kan? kenapa tidak lagi?"

“Energi jiwa kita terkuras, menurutku itu sebabnya kamu tidak mengingat apapun dari kehidupanmu sebelumnya”

Mata Solar melirik pohon tua itu lagi. Ia menarik Cahaya mendekat ke pohon itu. "Cahaya pohon itu sudah meredup, artinya waktu kita akan segera berakhir"

Kembali ke masa lalu (BoBoiBoy Solar)Where stories live. Discover now