23

28 4 0
                                    

....

"Rachel" panggil Raisya dari balik pintu masuk rumahnya.

Sekarang Rachel sudah berada dirumah Raisya sesuai janjinya untuk mengerjakan tugas kelompoknya.

"Kita belajar dikamar ku saja ya"

"Terserah"

"Loh temanmu sudah datang" ucap seseorang yang baru saja datang dari belakang Raisya.

"Eh iya ma, kenalin dia Rachel teman Raisya yang sering Raisya ceritakan"

"Rachel" ucap Rachel menjabat tangan mami Raisya.

"Iya, saya mami Raisya, Dina" wanita itu membalasnya.

"Kalian mau belajar di kamar atau di depan saja?"

"Dikamar Raisya mi"

"Owh ya sudah, nanti mami bawain camilan kesana"

"Oke mi, Raisya keatas ya"

"Iya sayang"

Rachel POV

Baru saja aku sampai dirumah Raisya, rumah yang sangat besar. Walau lebih besar milik papa tapi rumah ini tidak jauh beda. Saat memasuki gerbangnya dapat kulihat garasi disamping kiri rumah dengan beberapa mobil yang berjejer.

Bagian dalam rumah itu pun juga terlihat mewah dengan interior modern. Setelah melihat isi rumahnya ini aku jadi tau kenapa dia mengomentari rumahku yang tidak ada fotoku. Ya, rumahnya ini penuh dengan foto-fotonya.

Beberapa foto tertempel di dinding sebelah tangga, ada pula yang berada di ruang tamu. Dan disebelah kanan sedikit kedalam dapat kulihat ruangan yang sepertinya itu ruang keluarga jika dilihat dari Sofanya.

Di dinding itu terlihat foto yang dicetak sangat besar, yang aku yakin itu foto keluarga. Foto itu hanya terlihat separuh karna tertutup dinding pembatas, alhasil hanya terlihat foto mami Raisya dan separuh anak laki-laki dan sedikit anak gadis di gendongan orang disebelah mami Raisya yang aku yakin itu adalah papanya.

"Apa rumah ini hanya terisi fotomu saja?" Sejak dari ruang tamu tadi aku hanya mendapati fotonya saja, hanya ada beberapa foto mamanya yang itupun kecil.

"Hehe, aku yang meminta papa memajang fotoku, entahlah aku hanya menyukainya, dan mami dan papa, mereka tidak terlalu suka foto"

"Apalagi papa, hanya ada di foto keluarga saja" sangat eksis sekali.

"Dimana papamu?"

"Diruang kerja, dia bilang hari ini dia akan dinas diluar negeri lagi jadi dia menyiapkan pekerjaannya" gadis itu menunjuk ruangan tertutup di pojok lantai itu.

"Owh"

"Ayo masuk"

Kita pun masuk kedalam kamar itu, ah baru saja masuk aku disuguhkan dengan kamar serba pink milik gadis itu. Ah bahkan ada gambar Barbie besar dibelakang kasurnya.

"Loh, fotonya dibersihkan?" Ucap gadis itu saat melihat dinding kosong didepan kasurnya.

"Foto?"

"Iya di dinding itu tempat foto keluarga, tiap kamar ada"

....

"Raisya" panggil Dina dari luar kamarnya.

"Iya mi masuk saja, aku tidak menguncinya"  jawab Raisya dari dalam kamar.

"Sayang, papa mau berangkat itu" ucap Dina setelah masuk ke kamar itu diikuti seorang pria dibelakangnya.

"Kok sudah mau berangkat, ku kira masih nanti malam" Raisya menghampiri pria itu sambil memeluknya.

Misterius GirlWhere stories live. Discover now