16

54 9 1
                                    


"Apa gudang paman jauh? Ku kira ada di dekat rumah" tanya Rachel.

Kini mereka berada didalam mobil untuk menuju ke gudang Richard, sesuai yang dikatakan David kemarin.

"Tidak terlalu jauh, itu berada didekat landasan kemarin, di kompleks organisasi kita" Jawab David.

"Owh"

....

Dimulai dari gerbang masuk perumahan itu  terlihat semua orang yang sedang beraktivitas didepan rumah menundukkan badannya saat mobil mereka lewat.

"Mereka semua anggota organisasi?"

"Iya mereka anggota kita dan keluarganya yang tidak memiliki rumah diluar, atau yang ingin dekat dari kantor" jawab David.

"Banyak sekali"

"Diluar sana masih banyak lagi"

"Pantas saja yang mengawasi ku banyak"

....

"Selamat pagi ketua" ucap beberapa orang yang berada disekitar bangunan besar didepan mereka.

"Pagi, kau" tunjuk David pada salah satu dari mereka.

"Ya ketua?"

"Minta semua untuk berkumpul aku ingin mengumumkan sesuatu"

"Baik ketua"

"Laksanakan"

....

Mereka bertiga pun masuk kedalam gedung itu setelah gerbang dibuka. Saat memasuki gedung itu motor dan mobil langsung terlihat berjejer rapi memenuhi gedung.

"Wahhh, banyak sekali"

"Tentu saja, dan semua itu sangat mahal" sombong Richard.

"Sombong"

"Papa, apa papa yang membelikannya" tanya Rachel.

"Hey mana ada, itu paman beli sendiri"

"Oh ya?" Tanya David.

"Ya tentu saja"

David hanya menggeleng melihatnya.

"Ayo, kau mau yang mana?"

"Aku boleh memilih?"

"Tentu-" belum sampai David menyelesaikan ucapannya Richard sudah memotongnya.

"Kecuali yang itu, itu, itu" Richard menunjuk beberapa motor besar dan mobil yang ada.

"Ah dan juga yang-"

"Aku mau yang itu" potong Rachel menunjuk motor sport berwarna hitam dengan siluet ungu yang berada di tengah.

"Tidak, itu motor kesayanganku, hanya ada satu di dunia ini, tidak aku tidak akan memberikannya padamu" ucap Richard.

"Aku tidak bertanya pada paman, boleh kan pa?" Tanya Rachel pada David.

David yang melihat itu mengalihkan pandangannya pada Richard. Dia menaikkan satu alisnya seolah bertanya.

"Nooo, aku tidak ingin motor itu rusak"

"Aku tidak akan merusaknya"

"Kau saja belum bisa mengendari motor, aku tidak yakin kalau kau tidak akan merusaknya"

"Maka dari itu kau harus mengajariku"

"Huft" Richard menghela nafas malas.

"Permisi ketua semua sudah berkumpul" ucap seorang pria baru saja datang menghampiri mereka.

Misterius Girlजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें