7

160 26 38
                                    

Yeoul memandang Yoongu yang nampak tersenyum bahagia.

"Kenapa bukan Yoongu yang seperti kemarin? haissss apa kebribadian yang aku sukai menghilang dan kepribadian yang tidak aku sukai muncul lagi?" batin Yeoul sambil melanjutkan makannya kembali.

"Kenapa tidak dihabiskan?"-Yeoul-

"Aku sudah kenyang, buatkan aku ice susu coklat"-Yoongu-

"Neee" kata Yeoul beranjak sambil masih terheran-heran. Dia lalu membuat minuman kesukaan Yoongu.

"Aku harus kembali ke kantor"-Yeoul-

"Hati-hati" kata Yoongu sibuk memainkan ponselnya.

"Kau tidak mau menciumku?"-Yeoul-

"Jangan seperti anak kecil seperti itu, kita sudah dewasa sudah saatnya tidak seperti itu"-Yoongu-

"Mianhe, aku pergi" kata Yeoul sangat kecewa dengan perilaku Yoongu.

Yeoul menjalankan mobilnya sambil memikirkan Yoongu.

"apa dia terbentur lagi? jadi dia kembali seperti itu lagi? haisss menyebalkan" gumam Yeoul.

#######

Saat cafenya sudah tutup Yoongi masih duduk diam memandang ponselnya.

"Kenapa kau tidak menghubungiku? jika kau mengirim pesan kau merindukanku aku akan segera kesana" batin Yoongi.

Satu jam kemudian, diapun mengendarai motornya dan pulang kerumahnya.

"Dua hari lagi sayang dia akan memberikan uangnya. Dan kita bisa berlibur di paris semau kita kapan pulangnya hhaaha"-Yoongu-

"Memang dia wanita bodoh, otaknya sudah diselimuti rasa cintanya kepadaku hahhaa"-Yoongu-

Yoongi yang mendengar ucapan Yoongupun menggertakkan giginya dan menggenggang tangannya kencang. Dia begitu sangat marah mendengarnya. Namun saat itu tidak ada yang bisa dia lakukan. Yoongi duduk dan mengambil air minum yang berada dimeja makannya.

Dia melihat ponsel yang berada dimeja itu berdering lalu kembali mati.

Dia lalu mengambil ponsel itu dan nampak Yeoul melakukan panggilan.

"Aku rindu,pekerjaanku sangat banyak, aku butuh penyemangat"-Yeoul-

Yoongi membaca pesan itu, dia segera mengantongi ponsel Yoongu dan segera berlari keluar rumah. Dia berpapasan dengan Yoongu dan dia menatap benci Yoongu.

"Mwooo?" tanya Yoongu namun Yoongi tidak memperdulikannya.

Dia segera menuju cafe dan mengambil satu kotak tiramissu lalu segera menuju apartemen Yeoul.

Sementara itu Yeoul masih sibuk dengan pekerjaannya yang banyak.  Dia melihat kearah pintu ketika seseorang memencet pastword pintunya.

"persetan jika Yoongu kemari dan melihatnya, yang jelas aku sangat merindukannya" batin Yoongi

Yoongipun masuk sambil membawa sekotak tiramissu buatannya.

"aku kira kau tidak datang? kau tidak menjawab panggilan dan pesanku"-Yeoul-

"Mianhee" kata Yoongi memeluk Yeoul. Yeoulpun memandang Yoongi.

"Wae?" tanya Yoongi Yeoul terus memandang mata Yoongi.

"Berikan tatapan ini dan sikap ini jika bertemu denganku. Aku tidak ingin Yoongu yang seperti siang tadi. Aku ingin Yoongu yang seperti ini"-Yeoul-

"Mianhe" kata Yoongi mengelus wajah Yeoul.

TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang