CHAPTER 1

90 5 0
                                    

~Happy Reading~

'I wil change my life'

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -


PRANG!

BRAK!

Bunyi pecahan kaca berserta bunyi pintu yang dibuka dengan kasar sehingga terlanggar di belakang dinding terdengar secara bersamaan. Terlihat lelaki dewasa melangkah masuk ke dalam ruangan tersebut menghampiri seorang remaja lelaki yang sudah tidak berdaya di atas lantai. Tanpa aba-aba, dia menarik rambut remaja lelaki tersebut dengan kencang.

"Aish...sa-sakit." Tidak mempeduli ringisan tersebut. Lelaki dewasa itu menampar pipi remaja lelaki tersebut sehingga menimbulkan suara keras.

Keadaan remaja lelaki tersebut jauh dari kata baik. Kedua sisi pipi bengkak, hujung bibir terkoyak, badan yang dipenuhi lebam serta dahi yang tidak henti mengeluarkan darah akibat terkena kaca yang dilempar ke arahnya.

"ANAK TAK BERGUNA! BERANI DIRI KAU MEMBULI ANAK AKU BAHKAN INGIN MERACUNI AMELIA!" jerit lelaki dewasa bernama Mikael Grenta, berusia 45 tahun dan ayah kepada lima anak termasuk remaja lelaki tersebut.

"Daddy, su-sumpah bukan Khai buat. Tolong jangan pukul," rayu remaja lelaki tersebut, Khairul Anaqi Grenta.

Mikael tidak melayan rayuan anak lelakinya, suara Khairul hanya bagai angin lalu baginya. Mikael terus memukul Khairul sehingga ada suara yang menghentikan tindakan dia.

"Daddy! Hentikan hisk.. jangan pukul abang Khai lagi. Dia tidak bersalah," rayu remaja lelaki terlihat seumuran Khairul diiringi dengan suara menangis teresak-esak.

"Sayang, sudah hentikan. Tidak baik kamu melakukan ini depan Daniel." Seorang perempuan yang kelihatan muda walaupun umurnya sudah memasuki 43 tahun tersebut cuba menenangkan suaminya,Mikael. Dia Amelia Qila, isteri Mikael

Mikael seketika tenang selepas mendengar nama anaknya. Betapa baik mereka berdua yang masih tetap sabar menghadapi anak tidak berguna bagi Mikael.

"Kau lihat! Amelia dan anak aku masih membela kau. Anak tidak tahu untung!" Mikael berkata sambil menonjok dahi Khairul dengan jari.

"Pengawal! bawa anak tidak berguna keluar dari rumah ini. Dan kau, jangan pernah kembali kesini!" Mikael meninggalkan Khairul dan beralih pada remaja lelaki yang masih menangis.

"Daniel, sudah jangan menangis. Mari ikut papa keluar," Mikael menggegam tangan Daniel lalu keluar dari ruangan itu. Amelia yang masih berada di ruangan itu menatap Khairul mencoba melepaskan diri dari pengawal.

"Hehehe... Kasihan kamu, bergembira lah diluar sana." Setelah dia mengatakan itu, Amelia melangkah pergi meninggalkan Khairul yang diheret keluar oleh pengawal.

Khairul masih berontak sehingga dirinya berada diluar pagar rumah banglo, tiba-tiba dia ditumbuk oleh seseorang yang sangat dikenali.

"Berani kau buli adik aku, sungguh budak tidak kenal budi." Pemuda itu kembali menumbuk Khairul, adik kandung sendiri. Fahmi Afri Grenta, abang keempat Khairul.

Khairul menatap mata Fahmi. Seketika pandangan mereka bertemu. Tiba-tiba sahaja, jantung Fahmi berdetak cepat. Dia tidak tahu kenapa perasaan ini muncul tiba-tiba seperti berdebar dan takut. Fahmi menghirau perasaannya. Dia pergi meninggalkan Khairul yang masih memandang dirinya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: a day ago ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KHAIRUL [ON GOING] Where stories live. Discover now