Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tengah malam tepatnya pada pukul satu, Chris baru pulang dari urusan kantornya. tubuh tinggi kekar itu pulang dengan jas formal yang terlihat sedikit berantakan karena dipakai seharian.
langkah tegasnya menyusuri mansion yang terlihat gelap, dan sunyi. hanya dentingan jam digital yang terpasang pada dinding sebelah figura foto keluarga Dexter yang terdengar.
langkah Chris berjalan kearah tangga menuju lantai atas. berhenti tepat didepan kamar Arzhel terletak, senyuman kecilnya muncul melihat sebuah cahaya titik berwarna putih yang terdapat pada kotak kecil di sisi kiri pintu kamar Arzhel.
ah..kesayangannya sudah terlelap rupanya.
cahaya yang akan muncul otomatis tanpa Arz sendiri ketahui, sesuatu yang langsung tersambung pada CCTV yang selalu dan mengawasinya didalam kamar. teknologi canggih berbentuk kotak kecil yang sangat tipis dan hanya aktif pada malam hari. dengan sebuah akses sidik jari yang terletak dibagian bawahnya.
kotak kecil yang akan menampilkan cahaya titik berwarna putih jika pemilik kamar sudah tertidur. dan cahaya emas jika pemilik kamar masih terjaga.
*
Chris mengulurkan tangannya pada bagian kotak kecil itu dan menempatkan jari telunjuknya kearah akses sidik jari,
pada hitungan beberapa detik, sidik jarinya berhasil terdeteksi. disusul dengan sebuah tulisan kecil yang muncul pada layar bawah.
Tanpa menunggu lama, Chris membuka pintu itu dengan pelan. dan mulai berjalan masuk.
pemandangan indah yang selalu mampu membuatnya tersenyum, adalah pemandangan dimana kesayangannya yang sedang tertidur lelap sembari bergulung dengan selimut tebalnya.
Chris mendekati sosok indah Arzhel yang terlelap diatas kasur. baju tidur berwarna hitam dengan berbahan satin yang Arz kenakan sangat kontras dengan kulitnya yang seputih salju, apalagi rambut hitam nya yang sedikit berantakan,
sangat cantik.
Chris membungkukkan badannya pelan kearah Arzhel yang tertidur dengan posisi menyamping, senyuman tipisnya terukir melihat begitu tenangnya Arz saat tidur.
"sosok cantik sepertimu, tidak pantas tidur sendiri sayang. jadi, biarkan aku menemanimu hm? " Chris menegakkan badannya sesaat untuk membuka jas formalnya, menyisakan kemeja putih polos yang membaluti tubuh kekarnya.
