Cieee up lagi
𝘦𝘯𝘫𝘰𝘺~
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Gama duduk di bangku kantin sembari memainkan ponselnya, menunggu Arz datang.
Krit
suara tarikan bangku kantin mengalihkan pandangan gama, dan yah....ternyata itu adalah Arz dan Arion. lebih tepatnya Arlan yang sudah kembali menjadi Arion.
"apa kau menunggu lama, gama? "
Arz bertanya sembari menatap gama.
gama meletakkan handphone nya di meja dan mengusak rambut hitam Arzhel dengan pelan,
"tidak lama, sayang. " gama tersenyum kecil,
posisi duduk mereka bertiga yaitu Arion yang disebelah kanan, gama disebelah kiri dan Arzhel berada di tengah mereka. posisi itu sudah menunjukkan jika seorang Arzhel tidak akan pernah bisa lepas dari pantauan sepupunya ini,
Arz memakan makanan yang sudah dipesankan gama dengan tenang, yang kali ini diikuti oleh gama dan Arion.
ditengah acara makan mereka Arzhel bertanya tentang kareen yang tidak terlihat sedari tadi,
"gama, dimana kareen? " tanya Arzhel dengan wajah penasaran nya,
gama mengambil tisu dan mengusap noda di sudut bibir tipis Arzhel,
"Kareen sedang tidak enak badan, sayang. jadi dia meminta absen beberapa hari. " gama menjawab pertanyaan itu dengan sembari menatap mata safir emas milik Arzhel yang menjadi favorit nya.
Arzhel menganggukkan kepalanya mengerti,
"sepertinya kita harus menjenguknya, Ar, gam. "
"Tentu, 𝘭𝘰𝘷𝘦. "
Gama tersenyum kecil dan membukakan air botol untuk Arzhel.
yang diterima baik oleh Arzhel,
Arion tidak ikut berbincang tapi dirinya memainkan handphone dengan satu tangan nya yang bertengger di paha kanan Arzhel, well...ini adalah posisi favorit nya ketika duduk disebelah Arzhel, merasakan paha putih dan lembut itu ada digenggaman nya membuatnya merasakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan.
Gama yang melihat itu tidak mau kalah, dia merangkul pinggang Arzhel dengan sebelah tangannya,
Arzhel yang merasakan rengkuhan dan usapan pada pinggang dan paha nya hanya mengedikkan bahunya tak peduli. toh ia sendiri sudah biasa dengan skinship yang mereka berikan.
*
tak terasa waktu berjalan, kini waktu pulang telah tiba. murid-murid berhamburan keluar kelas untuk menuju parkiran, tempat dimana sepeda motor dan mobil mereka terparkir.
bisa dibilang bahwa sekolah SMA MAGMA HIGHSCHOOLARION ini adalah sekolah untuk anak-anak terpandang, jika dilihat dari biaya pendaftaran yang sudah menghabiskan sekitar 25 juta, dan bayaran spp yang berkisar sebanyak 59 juta untuk perbulan, sudah dipastikan jika semua murid yang bersekolah di sekolah magma ini bukan murid biasa.
beberapa murid menggunakan mobil pribadi mereka untuk bersekolah, tak jarang juga yang memakai motor sport yang harganya bisa milyaran bahkan lebih, jadi tidak asing lagi jika parkiran sekolah di penuhi oleh mobil dan motor yang berharga fantastis.
**
Arzhel, Arion, dan gama berjalan beriringan menuju parkiran sekolah,
"Arz, ingin pulang bersama? " Arion membuka suaranya bertanya pada Arzhel sembari berjalan menuju mobil Royce hitamnya, ia membukakan pintu sebelah mobilnya untuk Arzhel,
"sepertinya lain kali, Ar. kurasa Ayah sudah dalam perjalanan untuk menjemput ku" Arzhel tersenyum tipis dan menolak ajakan Arion dengan halus,
"apa kau yakin, sayang? " gama merengkuh pinggang Arzhel dengan satu tangannya, dirinya bertanya sembari menoleh kearah Arzhel dengan tatapan bertanya,
Arzhel menganggukkan kepalanya,
"aku yakin. " ucapan Arz dengan senyum,
Arion kembali mendekati Arzhel dan melayangkan kecupan nya di bibir Arzhel,
"baiklah, aku akan menemanimu sampai jemputanmu sampai, oke 𝘩𝘰𝘯𝘦𝘺? " Arion berujar sembari mengusap rahang putih Arz,
"aku juga akan menemanimu, 𝘣𝘢𝘣𝘺𝘈𝘳𝘻. " gama mengucapkan hal yang sama sembari menatap Arzhel,
Arz memutarkan pandangan nya malas, saat dirinya ingin membuka suara sudah lebih dulu dipotong dengan kata yang tidak bisa ditolak.
"kami tidak menerima penolakan, 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨. " ucap secara bersamaan Arion dan gama sembari menatap Arz dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
Thankyouuuuuu 💋
Vote>komen>adalah bentuk dukungan kalian untuk cerita ini!!!
enjoy All~~
