30. KEDATANGAN ORANG BARU?

3.5K 284 14
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
.
.
.
.
.
.
[HAPPY READING]
💐💐

Sekarang mereka sedang berada di dalam asrama. Mereka sedang memikirkan enaknya buah jambu di buat apa, akhirnya Nanda mempunyai ide untuk mencampuri buah jambu dengan bubuk cabe.

"Gimana kalau buah jambu nya. Di campur sama bubuk cabe?" Usul Nanda membuat mereka mengangguk.

"Enak tuh. Boleh lah," Dania ikut menimpali ucapan Nanda.

"Tau aja kita lagi pengen yang pedes pedes," Ucap Raisa.

"Aku punya bubuk cabe," Ucap intan membuat mereka menatap kearah nya. "Mana?" Tanya Dania kepada intan.

"Sebentar. Aku ambil dulu," Setelah mengucapkan itu intan berdiri dari duduknya dan berjalan menuju ke arah lemari pakaian milik nya.

Setelah mengambil bubuk cabe intan kembali menghampiri mereka berempat. Dan duduk di samping Fatimah.

"Gue cuci jambu ini dulu ya," Ucapnya sambil berdiri dari duduknya saat akan berjalan keluar Raisa memanggil namanya.

"Nanda tunggu!" Panggil Raisa membuat Nanda menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Raisa. "Ada apa?" Tanyanya sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Aku mau ikut," Jawab Raisa membuat Nanda tersenyum tipis dan mengangguk.

Akhirnya Nanda dan Raisa berjalan menuju ke arah dapur pesantren untuk mencuci buah jambu dan mengambil wadah untuk buah jambu tersebut.

Setelah selesai mencuci buah jambu mereka berdua kembali ke asrama. Saat sudah sampai di depan pintu asramanya mereka berdua pun mengucapkan salam terlebih dahulu.

"Assalamualaikum," Salam Raisa dan Nanda secara bersamaan sambil membuka pintu kamar asramanya.

"Waalaikumsalam," Jawab mereka secara bersamaan.

Nanda dan Raisa ikut duduk bersama mereka. Setelah nya mereka memakan buah jambu sambil di cocol dengan bubuk cabe.

Saat sedang asik makan rujak jambu Raisa teringat bahwa ia belum izin kepada Gus zizan, bahwa dirinya sedang berada di asrama.

"Eh. Aku mau ke ndalem dulu ya," Ucap Raisa tiba-tiba membuat mereka menghentikan sejenak mengunyah buah jambu.

"Iya deh. Yang punya suami,"Ucap Nanda membuat Raisa tersenyum malu.

Mereka bertiga menatap heran kearah Nanda. "Maksud kamu?" Tanya Dania kepada Nanda sambil menatap wajah nya.

Nanda yang di tatap seperti itu pun tersenyum. "Tenang aja gue udah tau kok. Kalau Gus zizan sama Raisa itu suami istri," Jawabnya masih dengan tersenyum tipis.

"Jadi..?" Dania menatap kearah Raisa. Raisa pun tersenyum dan mengangguk.

"Alhamdulillah. Jadi sekarang ngga ada yang perlu di tutupin lagi," Ucap Dania membuat mereka kompak menganggukan Kepalanya.

"Kalau gitu aku mau ke ndalem dulu ya. Assalamualaikum," Pamit Raisa kepada mereka berempat sambil mengucapkan salam.

"Waalaikumsalam," Jawab mereka semua secara bersamaan.

Setelah itu Raisa langsung pergi menuju ke arah ndalem untuk menemui suaminya, yang pasti sekarang sedang menunggu kedatangan nya.

"Assalamualaikum," Salam Raisa sambil masuk ke dalam ndalem.

"Waalaikumsalam," Jawab umi Zainab sambil tersenyum ketika melihat kehadiran menantu kesayangan nya.

Raisa tersenyum dan langsung menyalami tangan umi Zainab.

Cinta di gerbang pesantren [Segera Terbit]Where stories live. Discover now