He smiled and all I could think was
"Oh, shit!"
[The Introvert World]
•••
Di dalam pesawat, Chloe mulai bosan. Entah apa yang ada dipikirannya saat ini, ia terlihat begitu tidak semangat.
"Sigh...!" Ia menghela nafas panjang
"Excuse me, What would you like to drink, Sir?"
Terdengar suara pramugari sedang melayani penumpang, namun seperti biasa, pikirannya tidak fokus. Perasaan dia campur aduk. Sampai- sampai ia tidak mendengar ketika pramugari tersebut menawarinya minum.
"Hey, are you okay?". Pria yang disampingnya pun bertanya.
"Hey, Miss". Tanyanya untuk kedua kalinya.
"Oh...umm... yeah, I..I'm good". Dengan suara terbata-bata ia menjawab pria itu sambil membetulkan posisi duduknya.
"Excuse me, What would you like to drink, Miss? We have an Orange juice, Apple juice, Coffee, or Wa—"
Belum selesai pramugari tersebut berbicara, ia langsung menjawab
"Water, please!".
"Can I have a cup of coffee, please?" Sahut pria tampan itu kepada pramugari yang tengah sibuk membantu pramugari yang satunya
"Yes, sure". Jawab pramugari itu.
"Here's your coffee, Sir". Ucap pramugari itu sembari mengulurkan kopi yang dimintanya.
"Oh, Thank you!". Sahut pria itu sambil tersenyum.
"Here's your water, Miss". Ucap pramugari tersebut sembari mengulurkan air pesanannya.
"Thanks". Ujarnya sambil mengulurkan tangan menerima air putih digelas plastik kecil itu.
"Please, enjoy". Lanjut pramugari tersebut.
"Oh, No!" Teriak Chloe agak sedikit kencang. Ia tidak sengaja menumpahkan air itu kedada pria yang duduk disampingnya. Keadaan hening sejenak dan merekapun saling bertatap muka satu dengan yang lain.
Wajah Chloe berubah seketika menjadi merah merona seperti habis memakai blush on, dadanya berdetak kencang melihat sorotan mata pria itu yang tajam sedang menatapnya juga.
Chloe yang tersadar dari tatapan mata itu, akhirnya mengerdipkan matanya. Bergegas ia membuka tasnya dan mengambil sapu tangannya untuk mengelap baju yang basah tadi. Ia mengelap dada pria itu sambil berkata sorry berkali-kali. Sepertinya kejadian kali ini cukup membuatnya panik, bingung dan tidak tau harus bagaimana.
Dengan lembut ia mengelap dada bidang yang atlethis itu. Sementara, pria tersebut hanya bisa pasrah dengan tangan setengah terangkat melihat wanita yang sedang berusaha untuk mengeringkan t-shirt nya.
Kemudian, tangan pria tersebut memegang tangan Chloe dan berkata, "It's okay, stop wiping my shirt. I will clean myself in the bathroom". Ujarnya sembari mengambil sapu tangan milik Chloe, lalu berdiri mengambil tas ranselnya di bagasi atas dan pergi ke arah toilet untuk membersihkan dirinya.
"Chloe!" Teriaknya dalam hati.
"What are you doing? Why are you so clumsy? You see, you screw yourself up. What if he's angry to you?". Ia memukul-mukul kepalanya seolah-olah sedang memarahi dirinya dan menyesal karena ia terlalu ceroboh.
YOU ARE READING
The Introvert World
Teen FictionChloe menceritakan kisah hidupnya sebagai seorang introvert yang tidak memiliki banyak teman. Alasan Chloe tidak memilih untuk berteman dengan orang-orang sekitar dia adalah karena Chloe sering kali dianggap sombong, pendiam, cuek, bahkan "anti soci...
