Flashback pas hari lebaran kemarin.

Disaat Zayyan asik merayakan lebaran bersama sahabat-sahabatnya sesama trainee OCJ, dimana kah Beomsoo dan Wain?



Sore hari, di sebuah tempat karaoke.

Disana lah Beomsoo dan Wain berada. Mereka asik menyanyikan lagu Creme Brulee bersama.

Wain menyanyikan sebaris lirik. "You're my shining star 🎵 The light in my darkest days, your love is like a fire 🎵 You're the one..."

"You're the one!" seru Beomsoo. 

"Makes my heart skip a beat 🎵 You're the one..." 🎵

"You're the one!"

"Who makes my life complete..." 🎵

Beomsoo melanjutkan nyanyian. "We're meant to be together 🎵 It's written in the stars above 🎵 I'll hold you close, never let go, lemme conspire with you 🎵 Let it sip, let it chill, let me feel, how it feels tonight..." 🎵

Wain yang haus, kemudian kembali ke sofa dan duduk, lalu meminum sebotol soju. Sedangkan, Beomsoo masih asik melanjutkan nyanyian karaoke nya.

Selagi asik menyanyi, Beomsoo menengok kearah Wain, dan terlihat Wain yang duduk bersandar di sofa. Bukan hanya punggung Wain yang bersandar, tetapi kepalanya juga bersandar, dengan posisi tertekuk ke belakang. Mata Wain terpejam. Ia mabuk berat, karena sejak awal memasuki ruang karaoke, Wain sudah terlalu banyak minum.

Beomsoo terdiam memandangi Wain. Tidak lagi melanjutkan karaoke nya, dan membiarkan musik mengalun tanpa vokal. Beomsoo tersenyum menyeringai, karena ide gila muncul di kepalanya.

Beomsoo duduk diatas kedua paha Wain. Sehingga saat Beomsoo menundukkan kepala, wajah Wain yang menghadap keatas dengan mata terpejam, berada tepat dibawah wajah Beomsoo. Sangat dekat. Mata indah Beomsoo bisa memandangi wajah tampan Wain sepuasnya.

Sekedar mengingatkan, bahwa apa yang dilakukan Beomsoo salah! Dimana salahnya? Yaitu, menyentuh oranglain tanpa persetujuan (consent). Contohnya, disaat orang itu mabuk atau tidak sadarkan diri, kita tidak boleh melakukan sesuatu pada orang tersebut. Jika ingin melakukan sesuatu, harus sama-sama setuju (with consent), dalam keadaan sadar, sama-sama suka, ya kalau bisa sih sama-sama cinta.

Kedua tangan Beomsoo memegang pipi Wain, memandanginya penuh hasrat. "Mianhae, Wain. Aku tau, ini salah. Tapi..."

Beomsoo mencium bibir Wain. Menikmatinya, hingga mata Beomsoo ikut terpejam. Wain yang sedang mabuk berat, entah kenapa hanya bisa pasrah menerima perlakuan apapun dari oranglain.

Lalu, Beomsoo menciumi wajah Wain sambil tangannya membelai-belai wajah dan rambut Wain. Tangan Beomsoo memiringkan kepala Wain, sehingga bibir Beomsoo lebih leluasa menciumi leher Wain. Tangan Beomsoo mengusap-usap dada bidang Wain dan sesekali dengan lembut meremasnya.

Kedua tangan Beomsoo mengangkat kedua pergelangan tangan Wain keatas. Lalu, Beomsoo mengangkat baju Wain, hingga kerah baju terangkat dan berada diatas kepala, dan lengan baju naik sampai ke siku. Beomsoo menggunakan baju Wain sebagai tali untuk mengikat kedua tangan Wain yang berada diatas kepala. Pemandangan indah ketika Wain dengan mata yang masih terpejam, kini sudah bertelanjang-dada dan kedua tangan terikat diatas kepalanya.

Dengan begitu, Beomsoo jadi makin leluasa menciumi kulit Wain. Bibir Beomsoo menciumi dada bidang dan perut sixpack Wain...



Beberapa menit kemudian, Beomsoo sudah merasa cukup puas. Ia pun duduk di sofa dan meminum sebotol soju.


Xodiac Punya CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang