Lumière | 14. Violence

3.6K 474 56
                                    

Lagi baik ni, jadi update hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lagi baik ni, jadi update hehe

Selamat membaca
dan
Semoga suka
.
.
.
.
.

Syuting di lakukan di mansion yang sudah Sebastian sewa. Bukan di Paris melain di Lyon. Terletak di sebelah timur laut negara Perancis. Lyon di kenal kota hiburan dan perindustrian terbesar. Jarang sekali orang yang mengetahui tentang fakta ini selain orang lokal. Karena Paris menutupi kota indah lainnya di mata dunia. Untunglah Sebastian mendapatkan informasi tentang kota ini. Biaya yang di keluarkan juga tidaklah murah untuk Agensi kecil sepertinya. Itu sebabnya Sebastian mencari sponsor untuk pengembangan film.

Yang membuat Zloic tidak menyangka adalah keputusan Eulalie. Pria itu sangat berhati-hati agar tidak menyakiti Eulalie. Tapi wanita selalu memberikan jawaban di luar dugaan.

Terkadang Ia ingin bertanya. Apa yang di pikirkan Eulalie sebenarnya.

"Astaga! Rasanya seperti syuting film layar lebar saja!" Itu suara Lowenly. Wanita itu berkerja di tim editing.

Di sebelahnya ada rekan kerjanya, Daisy yang ikut senang. "Iya! Kalau film ini sukses kita akan mendapatkan keuntungan lebih banyak! Dan jika agensi ini maju, gaji kita akan di naikkan!"

"Hallo! Dominant man!" Max datang menggodanya.

"Shut up!" Zloic beralih menatap Eulalie yang sedang di dandani oleh Lunette. Tanpa polesan makeup saja. Wajahnya sudah sempurna.

"Zlo!" Sebastian ikut menghampirinya. Memberikan lembaran kertas untuk Zloic hafalkan isinya.

Zloic menerimanya. Lalu membacanya dengan cepat. "Lily itu buta!"

"Aku tahu dia buta!" Tegas Sebastian.

"Lalu kenapa ada adegan dia harus lari?! Bagaimana kalau dia terjatuh dan--"

"Zlo! Kau kira aku ini sebodoh itu?! Aku sudah menyiapkan pemeran pengganti untuk di beberapa adegan termasuk adegan itu. Tenang saja! Kecuali untuk adegan intim. Pelajari saja seperti apa itu pria dominan! Aku sudah mengeluarkan banyak uang untuk project ini! Jadi jangan kecewakan aku!"

Zloic duduk di kursi membaca Script Scene-nya. Sebelumnya dia sudah menonton film bergenre dark romance untuk mempelajari acting pria dominan. Itu bukanlah hal yang sulit. Yang tersulit adalah apakah nanti tangannya akan kaku atau tidak ketika menghukum Eulalie. Ada banyak sekali pemeran figuran yang  Sebastian pakai untuk peran pelayan.

Shooting pun di mulai.

Film ini berjudul Black Rose— Tentang seorang pembunuh yang tergila-gila dengan putri dari keluarga  menjadi target pembunuhannya. Karena putri dari keluarga itu buta. Itu sebabnya pemeran utama pria itu tidak membunuhnya. Dia di bawa dan di jadikan budak pemuas nafsunya. Pria itu berjanji tidak akan membunuhnya jika wanitanya itu menjadi anak baik. Namun dia sangat nakal dan tidak mau menurut. Berulangkali kabur dengan kebodohannya. Pria itu tidak mengurungnya dengan ketat agar wanita itu bisa terus kabur. Dan dia bisa terus menghukumnya sesuka hati.

LUMIÈRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang