LUMIÈRE

Lumière | 9. New job

Selamat membaca
dan
Semoga suka
.
.
.
.
.

Alsace— Merupakan wilayah terkecil di Prancis. Wilayah pedesaan yang cukup makmur. Jaraknya cukup jauh dari Paris. Ada orang tua kenalan Sebastian di sana. Kenalan Sebastian adalah satu-satunya orang yang membuka usaha peternakan di sana. Eulalie tidak hanya akan membersihkan kandang Sapi saja. Tetapi juga kandang ayam, domba, kambing, dan juga babi. Membantu pak tua pemilik peternakan itu mengurus hewan ternaknya.

Namun keputusannya itu belum pasti. Setelah Sebastian menawarkannya pekerjaan lain. Pekerjaan mudah yang bisa membuatnya menjadi kaya raya dalam sekejap. Hanya bermodalkan tubuhnya saja.

Di saat Zloic sibuk dengan pekerjaannya. Sebastian akan pergi menemui Eulalie diam-diam. Zloic tidak boleh tahu sampai Eulalie memberikan keputusannya.

"Bagaimana Lily?" Sudah hari ketujuh sejak Sebastian menawarkannya. Dan Gadis itu juga belum memberikan keputusannya. "Bayaran pertama akan jauh lebih besar jika kau masih suci."

Eulalie diam memikirkannya. Pekerjaan kotor yang di maksud Zloic mungkin adalah ini. "Berikan aku waktu--"

"C'mon Lily! Kau hanya tinggal berkata iya atau tidak! Lagipula, apa kau tidak mau membayar hutang mu pada Zlo?"

Sebastian tidak ingin menunggu lebih lama. Pria itu sangat mendesaknya. Menggunakan nama Zloic sebagai kartu. Selalu saja kalimat itu yang di gunakan untuk mengurungnya. "Aku memang ingin membayar hutang ku pada Zlo. Keputusan tidak bisa di berikan begitu mudah. Aku tidak mau nanti akan menyesalinya."

"Lily! Hidup itu membutuhkan pengorbanan! Suka atau tidak, kau harus melakukan apapun bahkan jika itu di luar kemampuan dan keringat mu! Apa kau mau menjadi gelandangan seumur hidup? Tidak ada pekerjaan yang lebih baik dari ini Lily. Aku bisa menempatkan asisten untuk mu nanti. Agar kau tidak kesulitan."

"Tapi--"

"Lily! Lihat dirimu! Kau buta! Kau juga tidak memiliki satupun keluarga! Apa kau mau bekerja membersihkan kotoran hewan? Setiap hari?!"

Eulalie mendesah berat. Sebastian tidak memikirkan soal dirinya. Kasus yang membuatnya hampir menjadi pembunuh. Dia merasa jijik tubuhnya di jamah oleh pria lain. Tapi di sisi lain dia ingin segera mendapatkan banyak uang dan membayar semua hutangnya pada Zloic. "Kenapa kau begitu mendesak ku? Seperti kata mu. Aku ini buta. Wajah ku tidak begitu cantik. Masih banyak wanita yang lebih baik untuk kau tawari."

Jari jemari Sebastian mengetuk-ngetuk meja. "Karena ... Kau cantik. Dan, kau pasti akan menarik banyak perhatian. Belum pernah ada orang buta yang menjadi bintang panas. Dan satu lagi! Kalau kau mau. Aku bisa menyandingkan mu dengan Zlo!"

Dahinya mengernyit. "Zlo?"

Sebastian bersmirk. "Ya Lily! Zlo adalah P-Star. Dia dan Max bekerja untuk ku. Kau tahu Lily? Kepribadiannya itu sangat buruk! Aku yakin di pertemuan pertama kalian orang itu bersikap buruk padamu. Dia tidak sebaik yang kau kira Lily. Aku sudah lama mengenalnya. Tidak mungkin dia membantu tanpa alasan."