Lumière | 12. Awestruck

4.2K 462 29
                                    

Selamat membaca danSemoga suka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selamat membaca
dan
Semoga suka
.
.
.
.
.

'Aku tidak bisa berhenti memikirkan mu.'—Itulah yang ingin Zloic katakan. Rasanya berat untuk di ucapkan. "Tidak ada. Aku hanya tidak bisa tidur saja."

Zloic menatap wajah Eulalie yang manis. Ia begitu penasaran dengan kesan Eulalie padanya. Apakah dia menyukainya atau membencinya? Zloic ingin tahu itu. Tapi dia tidak ingin jawaban palsu yang manis. Ia juga tidak siap mendapatkan jawaban  jujur yang menyakitkan.

Pikirannya tak bisa berhenti memikirkan itu.

Siapa pria yang pertama kali melakukannya?

Apa dia melakukan itu atas dasar pelecehan atau atas dasar cinta?

Zloic ingin tahu semuanya. Namun, Dia sadar. Hubungannya dan Eulalie tidak se-istimewa itu. Tidak sopan menanyakan tentang kehidupan orang lain. Bisa saja karena pertanyaannya itu ada kenangan buruk yang teringat.

"Zlo? Zlo? Zlo?"

Zloic tersentak. Tanpa sadar dia sibuk dengan pikirannya. "Ya?"

"Aku kira kau tidur."

Zloic mengusap wajahnya kasar. Ternyata dia mengabaikan Eulalie yang sedari tadi berbicara. "Maaf, sungguh aku--"

Eulalie tersenyum menyentuh lengannya. "Tidak apa-apa Zlo. Kau bisa istirahat disini kalau kau mau."

"Sungguh?" Zloic tersenyum cerah. Tapi senyumnya itu memudar. Kenyataan tidak seperti yang dia pikirkan. Tidak mungkin dia tidur dikamar yang sama.

"Ya! Itu tidak masalah. Kau bilang tidak bisa tidur. Minumlah susu hangat ini." Eulalie meraba mejanya. Mengambil cangkir yang sudah di letakkan Lunette.

Zloic mengambil alih cangkir itu. Ia tidak ingat kapan terakhir kali meminum susu. "Aromanya sangat wangi." Pujinya. Seingatnya susu tidak memiliki aroma harum seperti ini.

"Tentu saja! Aku menambahkan sedikit resep di dalamnya. Aku paling suka mencampurnya dengan teh."

Zloic meniup meredakan panasnya. Pria itu mencicipinya sedikit. Rasa yang sudah lama dia lupakan kembali teringat. Selama ini dia hanya minum soda, alkohol dan terkadang kopi. Air putih pun jarang Ia minum. Karena hanya ketika sakit saja dia meminum air putih.

"Lunette kau masih di situ?"

"Iya Lily!"

"Pria ini, Zloic. Dia teman ku. Jangan larang dia untuk masuk ke dalam mulai sekarang."

"Di larang pun dia akan masuk sesuka hatinya Lily!" Gerutu Lunette. Ia pergi ke kamarnya karena tidak mau mengganggu waktu Eulalie dengan temannya.

Kalau di lihat dari wajah dan postur tubuhnya. Lunette terlihat masih remaja. Atau memang wajahnya yang terlihat lebih muda dari usianya. "Sepertinya dia masih muda."

LUMIÈREWhere stories live. Discover now