II. Awal Keanehan.

250 28 2
                                    

°

°
°

°
°
°

○○○

4 Bulan sebelumnya.. | 27 Desember 2019, Jumat.
Class 12, Semester 2. (09.00)

"Ck, dari tadi lo nulis mulu ga selesai selesai." Kesal Haekal pada Ryan yang sedang sibuk menulis catatannya.

"Sabar." Balas Ryan tanpa menoleh maupun menatap pada Haekal.

"Dih?!? Gausah cuekin gua!"

Ryan menghela nafas malas kemudian menoleh pada Haekal dan menatap padanya dengan raut wajah kesal.

"Gua lagi nulis?!" kesal Ryan.

"Catat mulu, nulis mulu." Cerewet Haekal. Ryan hanya menggeleng pasrah kemudian melanjutkan nulisnya.

Haekal menghela nafas kecil yang beberapa detik kemudian menyeringai sendiri.

Ryan yang menyadari Haekal menyeringai sendiri menatap aneh pada Haekal.

"Lo kenapa? Gil-

Bats!

Buku yang Ryan tulis sedari tadi kini dibawa lari oleh Haekal.

"HAEKAL SETAN, BALIKIN BUKUNYA!" Kesal Ryan saat melihat punggung Haekal yang masih berlari menjauhinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"HAEKAL SETAN, BALIKIN BUKUNYA!" Kesal Ryan saat melihat punggung Haekal yang masih berlari menjauhinya.

"MAKANYA, GAUSAH NULIS TERUS!" balas Haekal yang masih berlari itu tanpa menoleh pada Ryan sekalipun.

"HAEKAL SETAAAAN!!!!!" Geram Ryan kemudian mempercepat larinya hingga akhirnya Haekal tertangkap dalam pelukannya.

"Sialan lo!" kesal Ryan saat bukunya telah balik pada tangannya.

"Ah elah!" Kesal Haekal yang tak kalah kesalnya dengan Ryan.

"Lo pada udah gila ya, berlari di lorong mana teriak-teriak lagi." Tiba-tiba saja Narren serta Jerry telah di samping mereka.

Jerry serta Narren ini seperti Ryan dengan Haekal. Bedanya, Ryan serta Haekal bersahabat dari mereka baru saja akan masuk sekolah dasar, sedangkan mereka berdua telah bersahabat dari sejak mereka umur 2 tahun, kedua ibu mereka telah bersahabat dari lama, membuat Jerry serta Naren jadi teman baik hingga sekarang. Dan kini mereka berempat telah jadi teman baik sejak SD kelas 6.

"Haekal sialan." ucap Ryan yang masih kesal dengan Haekal.

"Ngapa sih?" tanya Narren kebingungan.

"Noh tuh setan satu ambil buku gua tadi, makanya gua berlarian di lorong sambil teriak." kesal Ryan menatap pada Haekal.

Paper Plane.Where stories live. Discover now