"Now !! Please stop this nonsense argument you two.I've decided the harbour project will be fully funded.That my decision.!" tiba-tiba Dato Menteri Besar itu bersuara membuatkan YB Aishakirin tergamam seketika manakala Dato' Qodri pula tersenyum puas

"What???? my district needs those funds now Datuk !!!" tegas YB Aishakirin.
" Next year your district will receive all the funds you requested for Asha.Thats final okay" Tegas Dato Ghazlan
" And Qodri, i think you can excuse us for a moment" pinta Dato Ghazlan pada sahabatnya itu
" Ya Ghaz.No problem..I think the issue already settled..So we'll talk later ya.. Assalamualaikum."

Seketika kemudian, Dato Qodri berlalu pergi meninggalkan hanya Dato Ghazlan dan YB Aishakirin sahaja di dalam ruangan bilik itu.
"Datuk!!! I think you should reconsider about the budget for my district" kata YB Aishakirin seperti memujuk.
" Aisha !! We had this discussion months ago already..Do you still remember it?? " tanya Dato Ghazlan lalu bangun dan berlalu pergi ke meja kerjanya.

" Yes Datuk!! but if i didn't get those funds for my district infrastructure re improvement.I wont able to win the in-coming election." jelas YB Aishakirin lalu berjalan mendekati Dato Ghazlan yang sedang berdiri di sisi meja kerjanya.

"Like i said, i had no problems awarding those budget for your district but in return i wanted a little compensation." kata Dato Ghazlan sambil tangan kasar nya mula meramas jari jemari YB Aishakirin.

" Datuk!!! Stop it !! im a married women ..And im not interested in doing my responsibilities in that manner..I told you then and im telling you now.Thats Final" jelas YB Aishakirin dengan nada yang tinggi.

" It's called political bargaining Darling.If you want something and in return i want something too." kata Dato Ghazlan dengan senyum yang sinis
" So what do you really what Datuk.. What's your game? " tanya YB Aishakirin yang sudah mula bosan dengan permainan politik lelaki tua itu.
" Kalau dulu i just nak berkawan rapat and ajak you keluar dinner but now  !! i rasa nak ratah jer seluruh tubuh badan seksi you ni right here dan right now!! So what's it going to be ? You wanna play my little game or gets nothing and probably lost the in-coming election." kata Dato Ghazlan cuba menguji seorang wanita yang sememangnya tegas dengan pendiriannya.

"Fine !!! i will do what you want Datuk..But you gotta keep your words and keep this secret between two of us " kata YB Aishakirin sambil terduduk ke bawah menahan malu dan kesal atas keputusan nya ketika itu.

"You have my words Darling" kata Dato Ghazlan yang tersenyum puas sambil jarinya menekan butang interkom.

" Fiza ! Please hold all my appointments for the rest of the day. YB Aishakirin and i have some hard matters to discuss and i don't want to be disturbed " selesai  memberi pesanan kepada kerani nya melalui intercome terus sahaja Dato Ghazlan menolak tubuh  wanita itu sehingga tersandar pada meja kerjanya.

" Datuk !! Please .. We should rethink about this..Jangan lahhhh buat saya macam niiii Ahhhhh  " rayu Aishakirin sambil cuba menolak tubuh Dato Ghazlan yang sedang merapatinya.
" I thought we already had an agreement about what going to happen ..Ermmmmm  what a tight ass you got here  !!! " kata Dato Menteri Besar itu saat tangan kasarnya mula meramas punggung di balik kain  YB Lembah Melintang itu.

" Ahhhhhhhhhhh  .. Pleaseeeee  stop Datukkkkk... Ini semua salahhh....We should be professional, this is so wrong...Ermmmmmmmm" belum sempat wanita itu habis berkata-kata terus sahaja bibirnya dikucup manja oleh Dato Ghazlan.

" Tolong jangan buat saya macam ni Datuk.. Ohhhh Noooooo" YB Aishakirin merenggek saat  terasa rambutnya ditarik kebelakang sedikit semasa kucupan Dato Ghazlan mula beralih dari bibir turun ke tengkuknya.

" I think you should be focusing on this Aisha !!! If you want me to do what you were asking earlier..Got it??? " tegas Dato Ghazlan sambil membawa tangan YB Aishakirin lalu diletakkan ke atas bonjolan seluar slacknya yang sedang mengeras itu.
" Yes Datuk!! but i takut ..Errmmmmmmm " Aishakirin ketika itu seperti hilang kata-katanya setelah merasakan betapa keras dan gemuk nya saiz batang zakar Dato Menteri Besar itu.

Nafsu Ketua Menteri Where stories live. Discover now