Jiwa baru?

113 15 0
                                    

Sebelumnya...

Hera menatap pintu yang telah rusak sebab dibuka paksa oleh 2 orang pria berbaju hitam yang ia lihat tadi.

"Hahaha akhirnya kau terjebak disini nona, kau tak akan bisa bersembunyi dari kami" Ucap pria berbadan besar dengan tawa sumbangnya.

"Lalu mau apa kalian sekarang, aku bukanlah bangsawan, jadi tak usah berfikir akan dapat banyak uang dariku" Ucap Hera dengan pandangan sengitnya.

"Hahahaha kalau kau tak punya harta, badanmu pun cukup nona, benarkan Kagu" Ucap pria bertubuh besar itu pada rekannya yang dipanggil Kagu.

"Benar kawan, bila diperhatikan badanmu boleh juga nona, sangat emmm.... Bulat"

"HAHAHAHA" tawa mereka menggelegar memenuhi ruangan.

"Badebah sialan, mati kalian! " Ucap Hera kesal.

"Uuhhh bibir manismu tak pantas berbicara kasar sayang" Goda Kagu dengan wajah mesumnya.

Pria bertubuh besar itu mendekat kearah Hera, saat sampai di hadapan Hera ia mulai memperhatikan Hera dari atas hingga bawah dengan pandangan mesumnya.

"Aahh kau cukup seksi nona, bagaimana dengan semalam bersama kami, kami bisa memberimu banyak perhiasan cantik" Ucapnya diakhiri dengan mencolek dagu Hera.

Hera terdiam dengan mata penuh amarah. "Cuihhh!" Hera meludah kearah wajah pria itu, membuat wajahnya merah padam seketika.

"KAUU!!! "

"Kalian lelaki sialan, semoga Tuhan mengutuk kalian! " Cerca Hera.

'Plakk!! '

Pria berbadan besar itu menampar pipi Hera dengan kuat hingga Hera tersungkur ke lantai.

"Akhh... " Hera memekik kala rambutnya dijambak dengan kasar oleh lelaki gendut didepannya.

"KAU DENGAR INI PELACUR SIALAN, AKU AKAN MEMBUATMU MENANGIS MEMINTA AMPUNAN KU, KAU AKAN MERINTIH KESAKITAN DIBAWA TUBUHKU! HAHAHAHA" Pria itu berteriak tepat didepan wajah Hera.

'Bajingan cok, air liurnya bau bangkek!'batin Hera seraya menahan nafasnya sejenak.

"Dalam angan mu pak tua" Desis Hera.

"Hahaha kita buktikan angan ku ini nona manis" Pria itu menghempaskan Hera hingga ia kembali tersungkur.

"Bawa dia Kagu" Ucapnya berjalan mendahului Hera.

"Siap Albert" Balas Kagu berjalan mendekati Hera dengan tapi ditangannya.

"Mau apa lo! " Bentak Hera.

Pria itu tampaknya bingung dengan apa yang diucapkan Hera "kau bicara apa gadis manis".

"Aishh gw lupa kalo ini jaman kuno" Gumamnya.

"Sepertinya kau mulai gila, kau pasti tak sabar bermain dengan kami ya? Hahaha tenang gadis manis kami pasti bisa memuaskanmu" Ucap Kagu dengan gaya mesumnya.

"Najis! " Balas Hera sengit.

"Perkataanmu memang pedas tapi aku yakin bibirmu rasanya akan manis"

"Yasudah, untuk nona secantik dirimu kau ingin berjalan sendiri atau ku angkat? " Tawar kagu dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Aku bisa berjalan sendiri" Balas Hera mulai berdiri.

"Baiklah silahkan nona"

Hera berjalan dengan Kagu berada dibelakangnya, ia melihat kebelakang memastikan gudang telah kosong agar putrinya aman didalam.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: 6 days ago ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LADY HERANIAWhere stories live. Discover now