5

194 34 1
                                    

Lisa


Berteman dengan orang populer tidak selamanya menyenangkan. Terkadang aku bisa di benci dan di jauhi tanpa alasan yang tidak masuk akal. Lingkup pertemanan yang sekarang sungguh membuatku sangat sengsara.

Menghapus bayang-bayang Rosé akan terasa sulit jika dia terus menerus mengikuti kemanapun aku pergi dan selalu memastikan keamanan dari orang-orang yang berusaha menyakitiku.

Setelah istirahat aku kembali masuk ke dalam kelas karena Sana sudah pergi duluan atas insiden tadi bersama Rosé.

"Sana, kenapa kau pergi?" Tanyaku saat sudah berada di ambang pintu kelas.

Bukannya menjawab,dia malah memalingkan muka dan fokus ngobrol dengan Mina,teman satu mejanya.

"Lihat,hal yang kau inginkan sedang di jual. Ayo pergi ke Olive Young nanti" ajaknya pada Mina dan mengabaikan ku sepenuhnya.

"Hei,ingin pergi ke Olive Young nanti?" Sana malah mengajak dua siswi yang baru tiba dan kehadiranku di anggap seperti angin.

"Minggir. Menyebalkan" sinis gadis bertubuh bongsor saat aku menghalangi jalannya.

"Apa dia pikir selevel Rosé dengan bergaya seperti itu?" Gadis yang satunya menyenggol pundakku dengan kasar.

"Lucu sekali" ejek Sana sambil ketawa-ketawa tidak jelas.

Aku termangu menatap perilaku mereka yang secara terang-terangan mengintimidasi dan menganggap ku seperti orang asing padahal kami semua satu kelas.

Dapat di pahami mengapa Sana melakukan hal seperti itu, mungkin karena di sebabkan oleh Rosé sewaktu di kantin. Tapi untuk apa dia memprovokasi orang-orang ikut membenci dan menjauhiku?

Aku tidak melakukan kesalahan apapun!

"Lisa" suara berat laki-laki mengagetkanku

"Ya?"

"Bergabunglah dengan tim ku" tawar Jungkook dan merupakan teman satu mejaku.

"Ishh" Sana berucap tak suka.

Aku menunduk dan kakiku perlahan mendekat pada Jungkook kemudian duduk di sebelahnya.

Hari ini kelas sedang mengadakan belajar kelompok untuk pelajaran seni dan setiap kelompok terdiri dari empat murid.

"Apakah kau baik-baik saja?" Tanya laki-laki pemilik suara emas ini.

"Ya" aku mengangguk

Setidaknya Jungkook tidak pernah bersikap ketus padaku dan selalu tersenyum jika menatap ke arahku.

Ya,hanya ia yang memperlakukan baik walaupun tidak ada embel-embel nama Rosé di belakangku.





°°°




"Lisa,kami tidak tahu kalau kau berteman dengan Rosé" gadis yang kemarin bersikap kasar padaku seketika ramah saat Rosé sudah bergabung dengan mereka.

Sejak kapan Rosé berada di dalam kelasku? Padahal ini masih pagi, tapi dia sudah begitu akrab dengan orang asing. Ku akui, biarpun dia arogan tapi jiwa sosialnya tinggi dan setiap orang yang berinteraksi dengannya pasti akan langsung kepincut pada pertemuan pertama.

Siapa sih yang tidak mau bertemu dengan seorang Rosé? Gadis asal Australia yang cantik dan juga memiliki suara merdu ketika dirinya berbicara. Anak kaya-raya dan keluarga terpandang di Korea.

"Rosé mengikuti akun Ig kami dan dia menyarankan warna rambut yang cocok untukku" kedua gadis itu terlihat berbinar saat Rosé berkenan berbasa-basi.

WE CAN'T BE FRIENDS [CHAELISA]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin