Malaikat Maut Cuti Selama 10.000 Tahun oleh Andrina_K

33 4 1
                                    

Premis: X, seorang malaikat maut, memutuskan untuk mengambil cuti dan mengunjungi dunia manusia untuk mengalami kehidupan biasa. Namun, kehadiran seorang malaikat maut di dunia manusia tidak pernah berjalan mulus dan X menemukan dirinya terjebak dalam situasi-situasi aneh saat dia merasa jatuh hati dengan seorang gadis indigo.


Pemilik ide: nrndraaptr


***


"Hitam."

"Hah?" Lelaki itu berbalik. Di belakangnya, terlihat gadis berusia 7 tahun berpakaian compang-camping menarik ujung kemejanya.

"Kakak hitam sekali."

"Baju ini?" tanyanya sembari menunjukkan kemeja hitam legam yang ia pakai.

"Semuanya." Gadis itu merentangkan tangannya seolah sedang menangkap seluruh langit. Di sisi lain, pria itu mengernyitkan dahinya, heran dengan perilaku gadis yang baru ia temui lima menit lalu.

"Eh, ok. Saya pergi dulu," ujarnya berusaha melarikan diri.

"Kakak iblis? Atau malaikat kematian?" Langkah pria itu sontak terhenti mendengar kata-kata yang keluar dari bibir mungil dengan bekas luka itu.

"Itu hanya mitos. Mana ada---"

"Kakak berbohong."

"Heh?"

"Dia akan mati," ujar gadis itu menunjuk seorang pria tak jauh dari mereka. Ia memakai kemeja putih lusuh yang dikeluarkan dengan dasi tak karuan. Matanya tampak kosong dengan rambut berantakan. Laki-laki itu berada di pinggir trotoar, terlihat bersiap menyebrang jalan. Begitu lampu hijau menyala, kakinya melangkah menyusuri trotoar dengan tidak karuan.

"AWAS!"

Terlambat. Sebuah truk oleng baru saja menabrak pria itu. Menyeretnya hingga truk itu kembali menabrak tiang listrik, membuat tubuhnya bagai daging sandwich. Orang-orang berbondong-bondong mendatangi TKP, berusaha menolong ataupun hanya sekedar mengabadikan momen tak terduga ini dan menyebarkannya ke media sosial.

"Bagaimana kau—"

"Karena kakak hitam. Semua menjadi hitam. Tapi hitam kakak yang paling pekat."

Pria itu menarik tangan gadis kurus itu. "Kau ikut aku!" Ia merasakan firasat buruk jika meninggalkan gadis itu sendirian. Mereka menjauhi TKP dan berjalan cepat ke arah sebuah apartemen. Meski petugas keamanan merasa aneh dengan pria berpakaian kemeja bagus membawa seorang gadis lusuh dengan pakaian seperti gelandangan, ia tidak bisa apa-apa. Terlebih pria itu adalah pemilik apartemen ini.

Berkat lift, mereka berhasil tiba cepat di lantai 66. Pria itu membuka pintu kamarnya dengan kartu dan membawa gadis itu masuk.

"Jadi, siapa kau? Kenapa kau tahu diriku yang sebenarnya?" tanya pria itu tak lagi berusaha mengelak.

"Jadi kakak benar iblis?"

"Bukan." Hanya dalam waktu beberapa menit sejak pertemuannya, ia merasa gadis ini tidaklah bodoh. Ia akan tahu maksudnya. Gadis berambut hitam kusut itu mengangguk dan terus menatapnya. Seolah ia adalah objek wisata yang menarik baginya.

"Kenapa kakak disini?"

"Aku ... sedang cuti."

"Cuti? Malaikat bisa cuti?"

"Kau pikir kita kerja 24 jam tanpa henti?"

Meski disodorkan tatapan tajam, gadis itu justru terkikik. "Berapa lama kakak cuti?"

Swap Idea 2024Where stories live. Discover now