DTYT-Un bordel

5K 939 348
                                    

Un bordel.

A mess.







"TvBuzz itu punya keluarga Maheswari? Upih juga ada ambil alih?"

Upih mengangguk, dia bergerak mendekat karena suasana di sekitarnya berubah ramai dan membuatnya sedikit kesulitan untuk mendengar pertanyaan yang dilontarkan Anang—pemimpin dari segala bisnis keluarga Aryaguna—yang baru saja dikenalkan Handjoko saat pria itu pamit ingin menemui Pangeran Martaka. "Betul, Pak. Tapi, saya nggak sepenuhnya mengurus semuanya," jawabnya sambil melontarkan senyum ramah.

"Ah, saya sudah dengar kalau kamu salah satu aktris paling terkenal di Indonesia." Terlepas dari raut dingin yang dibuat Anang, kalimat yang keluar dari bibir pria paruh baya itu terdengar ramah. "Sepertinya semua orang di sini sudah tahu soal itu," tambahnya sambil melihat ke arah sekitar, ke orang-orang yang sepertinya ingin menyapa Upih sekaligus Anang yang begitu sulit ditemui selain di acara-acara besar Kerajaan Daher Reu.

Di tengah perjalanannya dari hotel ke Kerajaan Daher Reu, dengan bantuan Sally dan Hari—personal assistant Wita dan Terang—Upih mempelajari banyak hal soal tamu-tamu penting yang akan datang ke acara banquet ini. Salah satunya soal sosok Anang yang punya nama besar meski dia dan keluarganya bukan bagian dari anggota kerajaan maupun bangsawan, semuanya datang dari bisnis keluarga itu dan salah satunya adalah bisnis airport yang dikelola keluarga Aryaguna sejak awal negara Daher Reu merdeka sampai sekarang.

Bukan cuma itu, Widya dan Rumi yang juga terhubung lewat sambungan telepon mengatakan kalau kehadirannya di acara banquet malam ini sudah pasti akan membuat kehebohan kecil di antara tamu-tamu yang datang. Meski sudah dipilih dengan selektif, tamu-tamu yang datang tidak akan menutup mata mereka soal kehadiran Upih dan Handjoko di tempat yang sama setelah pemberitaan soal hubungan mereka sempat meramaikan keadaan 2 negara sekaligus.

Dan benar saja, sejak awal kedatangan Upih bersama keluarga Wita dan Terang, dia sudah menjadi pusat perhatian tamu-tamu lainnya. She genuinely wanted to believe that everyone had fallen in love with her because she paid so much attention to her appearance tonight. Tapi, kalau mau jujur, para tamu jelas punya alasan yang berbeda dengan dugaannya, kan?

Meskipun banyak yang memuji penampilannya malam ini, Upih jelas bukan wanita yang lugu untuk tahu alasan kenapa orang-orang menaruh perhatian dan rasa penasaran, bahkan mau repot-repot untuk mengajaknya mengobrol.

Berkat bantuan Sasmita, Upih jadi tidak perlu repot-repot membawa make up artist-nya ke Daher Reu secara mendadak karena adik dari Handjoko itu mengenalkannya ke salah satu make up artist terbaik yang menjadi kepercayaan beberapa bangsawan Daher Reu.

Dengan balutan Sau Lee x REVOLVE Paula Gown berwarna emerald yang memeluk pas tubuh langsing Upih dan juga Nudist Heels dari Stuart Weitzman berwarna light gold, Upih tampil begitu menonjol dengan dress yang tampak menonjolkan bentuk tubuh—yang terlihat tidak berlebihan—dan tingginya itu.

Hampir semua orang yang berpapasan atau mengobrol dengannya selalu memuji penampilan Upih malam ini, termasuk Ainur dan Sasmita—keluarga Handjoko—yang berulang kali menunjukkan kekagumannya ke Upih. Tidak terkecuali Yang Terhormat Prambudi Hariwibawa yang sempat Upih temui secara singkat sebelum acara banquet dimulai juga ikut memujinya, sesuatu yang membuat Upih merasa bahagia luar biasa.

"Adji memang lambat!" gerutuan Anang membuat Upih kembali menaruh perhatian ke pria paruh baya yang tampak rapi dengan balutan jasnya itu. "He should have gotten to know you before... I wouldn't say no to having a daughter-in-law as attractive, intelligent, and successful as you."

DANCE TO YOUR TUNE (COMPLETED)Where stories live. Discover now