perasaan campur aduk

80 11 0
                                    

Amerika pov:

Apa apaan dia itu! Akh sialan! Berani beraninya dia mempermalukan ku seperti itu!, aku berjalan ke arah kelasku namun saat aku sampai aku melihat kazakasthan dan belarussia di depan kelasku, ku pikir siapa yang mereka cari ternyata aku sialan! Belarussia memberiku sebuah keripik ketang favorit ku! Tunggu bagaimana mereka tau?.

Bela: "Kak kanada menyuruh kami memberik kan keripik kentang itu, semoga di makan ya"

Amerika: "Eh ee terimakasih?"

Bela mengangguk dan berjalan bergi bersama asthan, aku termenung sebentar melihat ke keripik kentang ini sampai sampai aku tidak menyadari russia lewat di depan ku, sialan apa dia tidak pakai parfum? Bau sekali. Aku masuk ke dalam kelasku dan duduk.

Amerika pov end

Russia pov:

Aku melihat amerika termenung melihat keripik kentang yang ku belikan, manis sekali aduh apa apaan sih?! Kita seharusnya jadi musuh! Aku mencubit pipiku untuk melupakan apa yang aku pikirkan sebelumnya.

Aku masuk bersamaan dengan china yang baru selesai bucin, tidak ada habisnya cinta china terhadap north, sialan bikin iri saja. Aku dan china duduk di kursi kami dan oh tuhan dia mulai berbicara tentang north.

China: "Bagaimana bisa ada laki laki sesempurna north ya?"

Russia: "Diam lah sialan kau membuatku iri"

China: "Ya cari pacar lah, sama kapitalis noh mau gak"

Mataku terbuka lebar dengan perkataan china yang blak blakan, aku sendiri tidak tahu apakah aku menyukainya atau sekedar mempermainkan hatinya.

Russia: "Tch kau ini gila atau bagaimana?"

China: "Yang gila itu kau sialan, bagaimana bisa kau mengambil tangannya seolah kalian ini pasangan?"

Russia: "Aku tidak mau melihat kebucinanmu dengan north, setidaknya tidak lagi sekarang aku tidak mood"

China: "Tch halah bilang saja kau suka"

Kata kata itu membuat mulutku mengangak, sialan! Tidak tidak tidak, aku tidak boleh suka dengan orang yang berpartisipasi dengan kematian ayahku, tidak akan. Aku memukuk kepala china dengan keras hanya untuk menyesali perbuatanku itu, aku lupa di kepala china ada tanduk kecil dan tanduk itu menusuk tanganku beruntung itu tidak tajam jika tidak bolong sudah tanganku ini.

Russia: "Dasar bucin akut, aku tidak akan menyukai kapitalist itu"

China: "Akan ku pengang kata katamu itu"

Aku hanya mengoceh dalam diam berharap aku tak termakan omonganku sendiri, lagi pula aku ini berhati batu tidak mungkin menyukai kapitalist sombong nan menyebalkan seperti amerika.

Russia pov end

Sepulang sekolah russia menunggu di depan gerbang sekolahnya berharap adik adiknya cepat keluar namun alih alih bertemu adiknya ia malah bertabrakkan dengan amerika.

Russia: "Apa apan kau ini sialan?!"

Amerika: "Ouch! Sakit bodoh!"

Russia: "Tch kau yang menabrakku lalu kau yang kesakitan dasar lemah!"

Amerika: "Bacot banget! Kau sendiri yang berada di jalanku!"

Russia: "Makanya jalan itu lihat lihat!"

Russia yang terlihat semakin kesal mengangkat tangannya untuk memukul amerika namun kanada datang tepat waktu dengan muka yang serius dan mengambil tangan russia sebelum menyentuh adiknya, kanada adalah orang yang selalu tenang akan hal apapun bahkan saat orang lain mengajaknya berargumen ia tetap diam namun itu hal yang berbeda sekarang.

Kanada: "Apa yang kau lakukan?"

Kanada berbicara nadanya terdengar sangat marah, amerika menarik kanada menjauh dari russia dengam muka panik. Tanpa amerika tau ini adalah salah satu dari fase rencana russia, dua fase lagi dan apabila berjalan dengan lancar dan sesuai perkiraan maka habis sudah amerika.
















"Kau akan menjadi miliku, amerika"















--------------------------------------------------

Semoga suka, author ga punya ide

Cinta Itu Tidak Nyata- Countryhumans Rusame(Hiatus)Where stories live. Discover now