17. Terungkap

51 5 0
                                    

Happy Reading

Anita langsung berlari menghampiri Jefri yang dalam keadaan kacau balau. Luka luka di tubuh Jefri sangat lah mengerikan.

"Papah ngapain Kak Jefri, Pah?!" tanya Jefri yang datang bersama Anita.

Anita seharusnya belum pulang. Namun, karena ada sesuatu yang tertinggal, jadi ia kembali ke rumah. Akan tetapi, Anita malah dikejutkan oleh pemandangan Jefri yang dihajar oleh Sonny.

Bukan hanya Anita yang datang. Jefri dan Danu juga datang dan melihat keadaan Jefri yang mengenaskan. Mereka bisa pulang karena pembelajaran di sekolah selesai lebih awal.

Jeri mendekati tubuhnya ke arah Sonny. "Papah ngapain Kak Jefri, Pah?!" tanyanya dengan nada tinggi.

"Kalian datang di waktu yang tepat ya." Itu Santi yang berbicara. Wajahnya terlihat menyeramkan. Danu sendiri dapat merasakan aura kemarahan dari ibunya.

"Mungkin sudah saatnya kalian tau." Mendengar ucapan Santi, Anita langsung berdiri menghampiri Santi.

Anita menampakkan raut wajah bingung. "Maksud kamu apa, Mba?"

"Kamu tau, Anita?" Anita sedikit terkejut karena Santi memanggilnya tanpa embel embel 'bu' seperti biasanya. Tapi, yang penting sekarang, Anita sangat ingin mengetahui yang terjadi sekarang.

"Suami kamu hanyalah seorang penghianat. Dia menikahi kamu bukan karena cinta tapi-"

"STOP!" Ucapan Santi terkena karena Sonny berteriak dengan keras. "Jangan dengarkan orang itu Anita."

Anita bingung. Ia tidak tau harus percaya siapa. Anita melihat sekilas ke arah Jefri yang berada di rangkulan adiknya.

Jefri seperti mengkode Anita untuk tidak mempercayai Sonny. Sorot mata Jefri terlihat sangat ketakutan. Takut ibunya malah mempercayai orang yang salah.

"Ceritakan kepada saya! Saya tidak mau ada kebohongan," ujar Anita tegas.

Santi melanjutkan ucapannya setelah ia melirik sekilas ke arah Danu. "Sonny adalah mantan suami saya!"

Apa tadi Santi bilang? Semua orang di ruangan tersebut sangat terkejut. Terutama Danu.

Kaki Danu seketika melemas. Kalau Sonny adalah mantan suami Santi, itu artinya, Sonny adalah Ayah Danu.

"Maksud kamu apa Santi?!" geram Anita. Anita cukup bingung karena Santi berkata ke sana ke mari yang membuat Anita kebingungan.

Santi menatap nyalang ke arah Anita, ia mengepalkan kuat tangannya. "Kamu tau? Sonny menikahi kamu bukan karena cinta, tapi karena harta.

"Demi harta, dia rela menikahi kamu yang statusnya adalah seorang janda. Dia juga rela meninggalkan Danu yang masih kecil dan masih membutuhkan seorang ayah. Itu semua karena kamu Anita!" tutur Santi panjang lebar dengan emosi menggebu gebu.

Anita dian membatu. Apakah ia bisa mempercayai ucapan Santi?

"Itu semua bener, Mah." Kali ini Jeri yang berbicara. Jeri melepaskan rangkulannya dari Jefri dan menghampiri sang ibu.

"Papah menikahi Mamah karena harta. Papah sama sekali ngga cinta sama Mamah waktu itu." Akhirnya Jeri bisa mengambil keputusan. Ia memutuskan untuk mengungkap hal yang sebenarnya.

Jeri menghela napas panjang sebelum ia lanjut bercerita. "Papah pernah bilang sama Adek kalo Papah adalah ayah dari Danu. Papah juga bilang kalo dulu Papah pernah punya hubungan sama perempuan lain selain Mamah. Papah bilang itu ke Adek karena Adek pernah denger obrolan Papah sama Mba Santi."

Jeri mengusap air matanya yang jatuh. "Waktu itu, Adek percaya kalo Mba Santi yang merebut Papah dari Mamah. Tapi setelah  Adek nanya ke Mba Santi, yang sebenernya salah adalah Papah!"

[√] KenyataanWhere stories live. Discover now