12. Kebaikkan Danu

75 8 0
                                    

Happy Reading

"BUNDA!!"

Danu berteriak memanggil manggil Ratna di depan ruang rawatnya. Pintu ruangan terbuka dan menampakkan sosok pria yang sangat Danu kenal. Itu adalah Yogi.

Danu memutuskan untuk langsung masuk menemui Ratna tanpa memprdulikan Yogi di depan pintu.

"Bunda!!"

Tanpa basa basi, Danu langsung melompat ke brankar Ratna dan memeluknya. Ratna sendiri nampak sangat senang melihat kedatangan Danu sore ini.

"Dasar bocil! Kalo dateng tuh salam dulu. Bukan main tereak bunda bunda aja!" Yogi jadi misuh misuh sendiri. Namun, semua ocehannya diabaikan oleh Danu.

"Bunda apa kabar? Maaf ya Danu baru sempet kesini." Danu menatap wajah pucat Ratna lamat lamat dan menguraikan pelukannya.

Danu memang baru bertemu Ratna sekarang. Karena seharian ini ia bermain bersama Yuda dan baru pulang sore hari.

Ratna tersenyum. Entah kenapa hatinya selalu hangat saat memandangi wajah imut Danu. "Bunda baik kok. Kamu sendiri gimana?"

"Seperti yang Bunda liat. Danu juga baik kok. Ngga kayak Kak Yogi tuh," tunjuk Danu pada Yogi yang sedang bermain HandPhone di sofa.

"Apaan sih cil... Ganggu aja." Ketus Yogi. Sebenarnya, Yogi bukannya bermaksud ketus pada Danu. Tetapi, Yogi hanya sedang banyak pikiran.

Danu memang kerap memanggil Ratna dengan sebutan 'Bunda' karena Danu bilang kalau menyebut 'Ibu' takut tertukar dengan ibunya sendiri.

Padahal mah Danunya aja yang mau :)

Ratna juga sama sekali tidak mempersalahkan panggilan dari Danu. Karena, Ratna merasa Danu sudah seperti anaknya sendiri.

"Oh iya, Bunda! Kak Heru mana?" tanya Danu yang beranjak duduk ke samping Yogi. Biasalah mau caper sama Yogi karena pasti ujung ujungnya minta bantuin ngerjain PR.

"Apaan sih cil deket deket," ketus Yogi yang langsung dihadiahi tatapan tajam dari Ratna. "Yogi... Ngga boleh gitu tau."

"Heru lagi..."

"Ciee nyariin ya? Kenapa? Kangen ya?"

Tidak tau ada angin apa, Heru tiba tiba muncul di samping Danu. Tentu saja Danu kaget dan berakhir ia memeluk Yogi.

"Iisshh jangan peluk peluk..."

Danu langsung melepas pelukannya. Danu mengerucutkan bibirnya lucu tandanya ia marah. Danu langsung saja menghampiri Ratna lagi dan memeluknya.

Danu merengek pada Ratna seperti anak kecil. "Bunda tuh liat Kak Heru sama Kak Yogi nakal banget. Danu kesel!"

Ratna hanya terkekeh dan mengacak rambut Danu. "Utututu... Anak Bunda yang ini lucu banget sih. Ngga kayak yang dua itu. Nyebelin ya?"

"Ihh Ibu!!" Heru dan Yogi langsung menhentakkan kakinya dan menghampiri Ratna lalu memeluknya.

"Iya iya sayang. Bunda sayang kalian semua. Mau Danu, Heru, atau Yogi, Bunda sayang semua," ucap Ratna yang masih setia dalam pelukkan anak anaknya

Untuk sekarang, penyakit Ratna seperti tidak ada apa apanya. Tidak terasa sakit bahkan terlupakab sejenak. Obat dari semua penyakit itu adalah senyum anak anaknya terutama Danu yang dulu pernah menolongnya.

~Flashback~

"Danu aja yang bawa, Bu. Ini berat loh."

Danu dengan sigap membantu ibunya yang sedang berbelanja. Hari ini, semua bahan masakkan di rumah Anita sudah habis. Jadi, Santi harus berbelanja sangat banyak di pasar. Untungnya ada anak yang selalu rajin membantunya.

[√] KenyataanOù les histoires vivent. Découvrez maintenant