Chapter 11

673 96 27
                                    


Tris berdiri, bersiap untuk menunjukkan kemampuannya. Beberapa orang yang sudah pernah mendengarkan Tris bernyanyi tersenyum penuh antisipasi, menantikan suara peraknya memanjakan telinga mereka.

Tris menarik nafas dan baru saja akan memulai ketika mentor Shin menghentikannya dengan satu gerakan. Ada kelicikan di mata pria itu ketika menghentikan Tris. Dan benar saja, sesaat kemudian pria paruh baya itu melirik pada Nunew dengan senyuman menyombong.

"ah, banyak yang faham dengan kemampuan murid didikku satu ini. Tidak akan adil jika dia yang memulai duluan dan menghancurkan kepercayaan dirimu. Kamu! Kamu yang memulai duluan, tunjukkan kalau kamu memang benar-benar pantas berada di kelas ini!" seru mentor Shin. Wajah pria itu masih terlihat sedikit marah, tapi Nunew juga bisa melihat jika ada kilatan licik pada pandangan matanya.

Di belakang mentor Shin, mentor Amp yang memperhatikan kejadian dari tadi menekuk alisnya dengan tidak senang. Ada alasan kenapa mentor Amp tidak bisa akur dengan mentor Shin, wanita itu tidak menyukai sikap arogan, sombong dan kesenangannya dalam menindas mahasiswa yang tidak disukainya.

Hari ini, mentor Amp setuju untuk mengisi mata kuliah ini bersama mentor Shin karena mentor Amp ingin melihat bakat-bakat baru yang bergabung dengan fakultas mereka, siapa sangka dia malah menyaksikan salah satu mahasiswa baru di tindas dengan terang-terangan seperti ini? Tapi melihat ekspresi tenang mahasiswa yang menjadi sasaran mentor Shin, mentor Amp memilih untuk tetap diam dan memperhatikan, penasaran apa yang membuat mahasiswa ini tetap tenang meski sedang teran-terangan ditekan oleh pengajarnya.

Nunew berdiri, tidak menghiraukan tatapan mengejek dan penasaran yang ditujukan padanya.

"lagu apa yang harus saya nyanyikan?" Tanya Nunew, terlihat tenang dengan senyuman kecil tersungging di bibirnya.

Senyuman yang membuat mentor Shin merasa lebih kesal padanya. Pria itu menunjukkan sedikit kelicikannya dengan tersenyum lebar pada Nunew. "true love, lagu terbaik yang di komposisi oleh mentor Amp kita. Nyanyikan verse kedua sampai selesai."

Mentor Amp terkesiap, begitu juga beberapa mahasiswa lain yang mendengar ucapan pria itu. Siapa yang tidak tau jika true love adalah lagu terindah yang diciptakan oleh mentor Amp, tetapi juga memiliki tingkat kesulitan yang tinggi?

Jika seseorang tidak memiliki teknik vocal yang matang, mustahil bisa menyanyikan true love dengan sempurna.

Beberapa mahasiswa mulai bergumam, menyayangkan nasib Nunew yang akan segera di permalukan oleh mentor Shin. Dan Tris juga memandangi Nunew dengan iba, mengasihani Nunew yang mungkin akan kehilangan muka dan kesombongannya hari ini.

Tapi Nunew, masih terlihat tenang dengan senyuman kecilnya. Hanya mengangguk. Dan mulai bernyanyi.

As long as I have you in my heart
No matter how many troubles we have to face
We'll hold our hands and that's enough

I won't give up unless you don't want me anymore
If you're still loving me, I won't have a change of heart

As long as you love me, I'll love only you
I'll say 'I love you' to you, my one and only
When fate is destined for us to meet
I'll hold you as long as I can
No skies or lands could hinder our love
No matter how far we're parted, our love gets closer
Even though the whole world goes against our love
I believe that true love won't lose to anything

Nunew memang tidak pernah menunjukkan kemampuan bernyanyinya di depan umum sebelumnya. Di kehidupan sebelumnya, itu karena Nunew merasa malu dan berfikir suaranya tidak cukup baik. Tetapi setelah seringkali bernyanyi di depan khun Zee, ketika keduanya menghabiskan waktu bersama, dan mendapatkan pujian demi pujian tulus dari pria itu, Nunew menjadi semakin percaya diri, dan yakin jika suaranya tidak begitu buruk.

SECOND MARRIAGE OF WEALTHY OLD MAN - ZNN VERSIONWhere stories live. Discover now