Chapter 10

828 92 26
                                    










🌸







Dua hari kemudian, Zee menyuruh Nunew untuk mengganti pakaian kasualnya setelah selesai sarapan, dan memboyong Nunew tanpa menjelaskan kemana mereka akan pergi setelahnya.

Nunew, yang sudah sangat terbiasa dengan suaminya yang tidak banyak bicara ini hanya menuruti perkataannya. Dan mengisi perjalanan mereka dengan small talk untuk mendekatkan dirinya lebih jauh lagi dengan Zee.

Dan siapa sangka? Jika suaminya itu membawa Nunew menemui Rektor Universitas Sittikonangkral, langsung.

"ah, selamat datang tuan Panich," sambut tuan Nathapat, Rektor Universitas Sittikonangkral dengan ramah. Terlalu ramah.

Nunew menyipitkan matanya dengan curiga, lalu melirik wajah datar suaminya. Tapi Zee hanya menganggukkan kepalanya pada Nunew.

Nunew memilih untuk berdiam, dan mendengarkan kemana pertemuan ini berjalan. Dan setelah ketiganya duduk berhadapan dengan canggung, tuan Nathapat, dengan senyuman yang sangat di paksakan membuka pembicaraan.

"masa orientasi memang sudah dimulai, tapi jika tuan Chawarin..."

"Panich." Potong Zee.

Nathapat terdiam, "maaf?" ucapnya, canggung.

"nama keluarganya Panich sekarang, panggil dia dengan nama itu." Ucap Zee, masih memandangi pria itu dengan datar.

"ohh... right, jadi saya sudah mendiskusikan masalah ini dengan dekan fakultas musik dan seni, dan kami sepakat jika tuan Panich tidak perlu mengikuti masa orientasi dan bisa langsung mengikuti kegiatan perkuliahan yang di mulai lusa. Penolakan administrasi sebelumnya akan kami anggap tidak ada dan tuan Panich bisa menjadi mahasiswa jalur khusus." Jelas pria itu dengan senyuman kaku. 

Tapi Zee yang mendengar penjelasannya sama sekali tidak terlihat senang, dan masih memasang wajah dingin.

"jalur khusus? Untuk apa istriku memasuki Universitas ini dengan jalur khusus jika dia sudah di terima secara resmi sebelumnya?"

"tu-"

"yang saya inginkan dari anda, saat saya hubungi sebelumnya adalah mengusut tuntas kenapa istri saya yang sudah terdaftar menjadi mahasiswa tiba-tiba dinyatakan ditolak dan kuota yang seharusnya menjadi miliknya di berikan kepada orang lain? Yang saya tau sebelumnya, selama bertahun-tahun ikut menjadi donatur di Universitas ini adalah sistemnya yang bersih dan tenaga pengajarnya yang tepercaya, apa saya salah?"

Tanya Zee, lagi, tegas dan datar. Tapi tentu saja matanya memandangi tuan Nathapat dengan dingin, menunggu pria itu menjelaskan kenapa istrinya bisa di perlalukan tidak adil?

Nathapat bisa merasakan keringat dingin berjalan di punggungnya. Benar-benar sial, bagaimana mungkin Nathapat bisa menutupi semuanya sekarang jika Zee sudah mengungkit masalah uang sumbangan besar dari Group Panich yang selalu mereka terima tiap tahun? Secara tidak langsung, Zee pruk sedang mengancamnya untuk menarik semua sumbagannya jika Nathapat berani berbohong padanya saat ini.

Akhirnya, menyerah untuk menutupi kesalahan salah satu bawahannya, Nathapat mulai berkata jujur.

"mohon maaf tuan Panich, saya tidak menyangka jika ada kecurangan yang dilakukan salah satu staff saya. Tapi saya yakinkan, ini adalah kali pertama hal semacam ini terjadi, sayangnya hal ini malah merugikan seseorang yang penting." Ucap Nathapat, sambil melirik Nunew yang masih berdiam, mendengarkan dengan wajah datar yang sama dengan Zee.

SECOND MARRIAGE OF WEALTHY OLD MAN - ZNN VERSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang