Spy 3

40 6 0
                                        

Aku sudah mirip stalker sekarang. Aku dengan Suhyun saat ini tengah mengikuti dua sejoli yang memisahkan diri anak anak kelas kami. Setelah bermain basket dengan anak anak sekelas Sunoo dan Heeseung adalah dua orang yang aku ikuti itu menjauh dari lapangan dan entah tujuannya kemana.

Karena aku yang penasaran, aku mengikuti mereka secara diam diam. Siapa tahu aku melihat suatu adegan yang iya iya. Aku sedikit kesal karena Suhyun maksa ingin ikut.

"Lo mau ngapain sih ini sebenarnya?." Tanya Suhyun padaku.

"Kepo!!." Jawabku.

"Elah, yang Lo lakuin ini apa namanya kalo bukan kepo? Ngikutin mereka buat apa?." Sekak mat bukan sih kata kata Suhyun ini?.

Aku mencebik kesal merasa perkataan Suhyun sangat benar. Aku masih terus mengikuti mereka dan ini adalah koridor menuju taman belakang sekolah. Di belakang ada danau yang tidak terlalu luas.

"Diem... " Perintahku pada Suhyun, dan anaknya langsung kicep diam mengunci mulutnya.

Aku mengedarkan pandangan saat sudah sampai di taman belakang sekolah. Mencari di mana keberadaan dua cowok tampan itu.

Akhirnya aku menemukan mereka sudah duduk di pohon besar yang tumbang. Aku dan Suhyun bersembunyi di tumpukan kayu bakar yang entah milih siapa. Aku bisa melihat mereka meski sedikit jauh. Terpaksa karena tidak ada objek yang bisa dijadikan tempat bersembunyi.

Ku perhatikan mereka yang sedang berbincang sebentar. Lalu Heeseung menarik kepala Sunoo untuk bersandar di bahunya.

"Ihh sweet banget mereka, berasa nonton adegan di cerita BL." Celetuk Suhyun disampingku.

"CK, Lo yang bilang mereka itu Bestie, tapi Lo yang Baper liat mereka kan? Gue bilang apa? Ada yang aneh sama mereka." Kata ku.

"Ya kan emang mereka Bestie, tapi tuh sweet banget pertemanan mereka. Enggak mungkin lah mereka gay satu sama lain." Elak Suhyun.

Nah sekarang lihatkan? Tidak ada yang setuju dengan pendapatku. Padahal mereka baper juga kalau melihat Sunoo dan Heeseung berinteraksi.

Aku kembali memperhatikan Sunoo dan Heeseung yang entah sedang mengobrolkan apa. Mereka masih dengan posisi yang sama dengan Sunoo yang menyandar pada bahu Heeseung.

Disana, Heeseung menoleh pada Sunoo, tangannya mengusak rambut cowok manis di sampingnya itu.

Aku masih memperhatikan mereka dengan serius menunggu suatu momen yang akan ku buktikan pada Suhyun bahwa kecurigaanku pada mereka itu benar.

Sekarang aku deg degan sekarang. Mataku membulat. Aku melihat pemandangan disana, sekarang Heeseung mendekatkan wajahnya pada Sunoo yang memandang lurus ke arah danau. Masih dengan posisi yang sama menyandar pada bahu Heeseung. Sekarang mereka sangat dekat. Apakah mereka berciuman?.

Suasananya memang mendukung dimana sekarang masih jam pelajaran berlangsung sehingga taman belakang yang biasanya ramai saat ini sepi, karena hanya kelas kami yang keluar dikarenakan sedang berlangsung pelajaran penjaskes.

"Yun Yun Yun!!!." Panggilku pada Suhyun.

"Hah apa apa?." Tanyanya.

"Anjir Lo enggak perhatiin mereka dari tadi? Buruan Lo liat, mereka lagi ..." Kataku sambil memeragakan tangan tanda orang berciuman.

"Jangan ngaco!!! Mana." Kata Suhyun lalu segera ikut mengintip.

Aku ikut mengintip kembali, ternyata adegan itu sudah berlalu. Mereka duduk tegak masing masing. Sunoo sudah tidak lagi menyandar pada bahu Sunoo.

"Rora kalo Lo mau bikin berita hot bukan begitu caranya!!! Jangan ngarang deh, mereka enggak ngapa ngapain." Sewot Suhyun padaku.

Tahu begitu aku seharusnya merebut hp Suhyun yang tadi asik chatan untuk memotret Sunoo dan Heeseung. Lagian Suhyun kurang ajar, dia disini untuk menjadi saksi hidupku, kenapa malah asik sendiri!!! Menyebalkan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 28 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Not Gay storyWhere stories live. Discover now