41. Arkaiz || Dho bukan Dlo

926 76 10
                                    

Jadilah pembaca yang bijak yang tahu cara menghargai karya setiap orang.
Mari budayakan vote dan komen
disetiap bab sebagai bentuk
apresiasi kalian kepada penulis.
Terimakasih 🙏

Sejak kejadian kemarin, hubungan Rangga dan Arkan menjadi kurang baik, kedua cowok itu saling berdiaman seperti anak kecil yang sedang bermusuhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak kejadian kemarin, hubungan Rangga dan Arkan menjadi kurang baik, kedua cowok itu saling berdiaman seperti anak kecil yang sedang bermusuhan. Rangga masih merasa kesal dengan sikap Arkan kemarin.

"Eh lo berdua kenapa diam-diam bae," ujar Agam lalu melirik kedua sahabatnya sambil memamerkan giginya.

"Diem lo," semprot Rangga ketus.

"Pms lo? Pagi-pagi malah marah-marah, huh."

"Ar-"

"Diem, Gam!" jawab Arkan dingin.

Agam yang berada tepat ditengah-tengah keduanya langsung merangkul kedua sahabatnya itu. "Ayolah, kalian berdua ini bukan anak kecil, masa cuma gara-gara cewek yang belum di ketahui keberadaannya itu, malah bikin lo berdua berantem."

Arkan menghembuskan napasnya pelan, "Ga, gue harap jangan sampe lo suka sama cewek itu."

"Ck, tapi alasan lo apa Ar? Kenapa lo tiba-tiba mau ngatur hati gue?"

"Sampe kapanpun, lo ngga bakal bisa sama dia," jawab Arkan, matanya terus lurus kedepan.

"Lo udah ketemu sama dia? Jawab gue Ar?" emosi Rangga memuncak, dia menatap Arkan dengan tatapan penuh tanda tanya. Sebenarnya apa yang sedang dia sembunyikan darinya .

"Dia istri gue."

Singkat, padat dan jelas, hal itu membuat Rangga dan Agam membelalakkan matanya kaget. Istri? Maiza? Benar kah? Banyak pertanyaan yang timbul di kepala keduanya.

Beberapa detik suara kekehan Rangga terdengar. "Ah, lo jangan bercanda."

"Iya nih Arkan, hoby banget buat gue jantungan," timpal Agam tidak percaya.

"Ini 'kan?" kata Arkan setelah mengambil sesuatu di saku bajunya.

Rangga menatap benda kecil yang di pegang Arkan lalu mengambilnya dari tangan sahabatnya.

"Itu kan gantungan yang lo cari, Ga," ucap Agam dengan ekspresi tidak menyangka.

"Kok bisa ada sama lo?"

Arkan memutar matanya malas, bisa-bisa nya sahabatnya itu masih bertanya. "Gue udah bilang kalo cewek yang lo cari itu istri gue. Kemarin sebelum lo berdua datang ke rumah, gue nggak sengaja liat gantungan itu di ransel istri gue, pas gue nanya, katanya itu gantungan punya dia yang sempat hilang pas masih Smp dulu. Gue juga kaget, karena selama ini orang yang lo cari ternyata istri gue sendiri," jelas Arkan panjang lebar.

"Ini punya Aiz Aa. Padahal udah lama hilang kok tiba-tiba ada di kolong meja, dan di rumah ini pula? KanAiz dulu nggak pernah kesini. Ah, Aiz bingung, Aa."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARKAIZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang