PROLOG+BAB 1

0 0 0
                                    

     Jesslyn Lluvia, gadis yang biasa di panggil oleh orang terdekatnya dengan nama Jeje. Jeje memiliki hobi membaca, membaca novel tentunya.

     Entah itu membaca novel melalui buku atau novel dalam aplikasi. Jesslyn sangat menyukai cerita yang bergenre Dark Romance yang tokoh utama lelakinya memiliki sifat temperamental, posesif dan egois.

     Terlalu sering membaca bacaan Dark Romance membuatnya menginginkan sosok piacar yang begitu posesif, namun tidak dengan temperamental dan egois, Jesslyn say No untuk memiliki pacar dengan dua sifat itu.

    Jesslyn anti membaca bacaan yang memiliki alur sedih. Jesslyn selalu menghindari bacanya yang memiliki konflik 'Pacar yang lebih mementingkan sahabat perempuannya daripada pacarnya'.

    Lebih baik Jesslyn tidak membaca novel daripada membaca bacaan dengan alur menyesakkan.

   Cerita sad memanglah candu, namun bagi Jesslyn 'Candu kok sama sakit hati.".

    Namun sayang, bacaan yang selalu Jesslyn hindari malah terjadi dalam takdir kisah cintanya!

    Dalam mencari novel mungkin saja Jesslyn bisa hindari dengan cara tidak membacanya, namun alur takdir Tuhan apakah Jesslyn bisa menghindarinya? Tentu saja tidak!

    Mari baca kisahnya..

***

        "ASSALAMU'ALAIKUM PENGHUNI RUMAH... "

        "Waalaikumussalam.." jawab gadis yang memakai seragam sekolah dengan rambut yang dibiarkan tergerai indah dan tambahan aksesoris penjepit rambut berbentuk pita disisi kiri rambutnya, Jesslyn namanya.

        Jesslyn yang tadinya duduk langsung berdiri dan memasang senyum manis menyambut kedatangan tuan rumah.

       "Eh.. Pagi-pagi udah ada tamu dari kayangan aja." sapa pemilik rumah yang baru saja datang dengan senyum lebarnya, wanita tersebut segera mendekati gadis cantik yang pagi-pagi sudah berada di rumahnya kemudian memeluknya singkat.

       Pelukan tersebut terurai, Jessllyn merasa tersipu. "Ah Bunda bisa ajaa.."

         Dengan senyum yang masih merekah, Jesslyn menyalimi tangan wanita itu sebagai kesopanan. "Bunda habis joging ya? Mana Dedek Acha-nya?"

        "Eh.. "  Senyum Jessllyn berubah menjadi ekpresi meringis saat merasa cubitan kecil di punggungnya, Jesslyn menoleh ke belakang.

        Terlihat seorang anak kecil perempuan yang  berumur 5 tahun tengah membelakanginya dengan tangan yang melipat tangannya di dadanya , ah jangan lupa bibir mungilnya yang manyun.

         "Acha sudah besal, bukan anak kecil lagi yang di panggil dedek!!"

         Jessllyn menahan kedutan di bibirnya yang ingin tersenyum saat merasa lucu melihat anak kecil tersebut berbicara dengan nada garang yang sayangnya tidak terdengar menakutkan melainkan terdengar menggemaskan hingga membuat Jesslyn ingin menggodanya lebih lanjut.

           "Ahh tapi menurut Kak Jeje kamu itu masih kecil banget kayak kecebong." goda Jesslyn yang semakin membuat Acha memberengut kesal.

        Acha melipat bibirnya kebawah bersiap menangis. "HUWAA BUNDAAA KAK JEJE NAKAL.. POKOKNYA ACHA GAMAU TEMENAN SAMA KAK JEJE.. KAK JEJE JELEK!!"

         Jesslyn tertawa kecil. "Cengeng ih."

         "CANTIKAN KAK DINDA... KAK JEJE JELEK."

Jesslyn melunturkan senyumannya, secara reflek ekspresinya berubah mendatar, suasana hati yang tadinya begitu bagus sekarang mood Jesslyn hancur karena mendengar satu nama tadi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 03 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Jesslyn!! Where stories live. Discover now