bab 12

122 9 0
                                    

yonggi lagi asik makan permen kapas pemberian taehyung walaupun agak nolak sedikit tapi insting nafsu makannya gak bisa bohong,sementara taehyung berada di toko untuk menembak bola yang berjejer rapi dan hadiahnya adalah sebuah boneka hitam,tenang kok yonggi gak tau kalo taehyung ke sini  malah dia asik nyoba jajanan sana sini

"waw!..."paman itu berdecak kagum tak sangka ada orang yang bisa meruntuhkan bola dengan sekali tembakan

taehyung tersenyum tipis,orang-orang di sana juga melihat ke arahnya dan bertepuk tangan dengan pandangan kagum "mau hadiah yang mana nak?"tanya paman penjual ramah sembari mempersilahkan taehyung untuk memilih hadiah

matanya menelisik boneka yang terpampang di sana kemudian menunjuk salah-satu boneka dengan warna hitam dan tampang yang aneh

paman tersebut mengambilkan boneka lalu menyerahkannya sebagai hadiah "namanya kumamon"seolah mengerti apa yang di pikirkan taehyung saat ini

"terima kasih"ucapnya singkat setelahnya pergi untuk mencari yonggi yang berkeliaran entah kemana

paman penjual hanya bisa tersenyum simpul menatap kepergian anak tampan itu "anak jaman sekarang sukanya aneh-aneh..."

di jalan yonggi masih asik memakan jajanan yang berjejer di setiap jalan tanpa memperdulikan ada orang yang sedang mencarinya

"pak,minta odengnya 2 tusuk ya"penjual tersebut mengangguk lantas menyerahkan 2 odeng berukuran besar ke arah yonggi

yonggi mulai memakannya sedikit demi sedikit,rasa gurih dan odeng yang lembut menambah cita rasa yang enak di setiap kunyahannya.di sisi lain taehyung tengah mencari keberadaan yonggi dengan tangan yang menenteng boneka hasil permainannya lalu tatapannya mengarah ke tukang odeng tempat yonggi membeli odeng

"ternyata kamu di sini"yonggi menoleh sekilas dengan mulut yang penuh oleh odeng

taehyung yang ngeliat jadi gemes lalu mencubit pipi tembam yonggi dengan tangan satunya lagi "jangan gemes-gemen,saya gak kuat liatnya"katanya yang mana membuat pipi yonggi merona

"ih! apasih!"yonggi melepas cubitan tangan taehyung dari pipinya

taehyung terkekeh kecil,dia jadi heran yonggi ini anak sd atau smp sih? gemesin banget soalnya

matanya terarah ke arah tangan kanan taehyung yang memegang sebuah boneka hitam "itu,apa?"

"boneka,untukmu"

"hah?!"oke,yonggi mulai ngeblank

taehyung ngacak rambut yonggi pelan,sepertinya ini jadi kebiasaannya mulai sekarang "saya tadi gak sengaja liat permainan yang hadiahnya boneka,saya harap kamu suka sama bonekanya ya"

jujur yonggi suka,suka banget.boneka ini adalah boneka terfavoritnya dari kecil bahkan sampai sekarang "uh~ makasih"ucapnya malu-malu sembari memeluk boneka pemberian taehyung

"sama-sama,sekarang kamu mau kemana lagi?"

yonggi berpikir sejenak,makan sudah dapet boneka sudah terus apa lagi?

"naik bianglala,di sana"tunjuknya ke arah bianglala

taehyung ngangguk setelahnya mengandeng tangan yonggi menuju ke sana, sedangkan yang di gandeng udah dugem-dugem dari tadi

'kuatkan lah jantung hamba ya allah'

"pak,kami mau naik bianglalanya.harganya berapa ya?"

bapak penjual tersenyum "50 ribu buat dua orang nak"

taehyung mengangguk singkat kemudian mengambil uang dari saku celananya akan tetapi niatnya terhenti ketika ada sebuah tangan yang memegang tangannya

"kenapa?"

"biar aku aja yang bayar"

taehyung tersenyum lagi kali ini senyumnya begitu lembut "gakpapa,kan saya ngajakin kamu buat ke sini harusnya saya yang traktirkan? kamu cuma naik aja ya"menyerahkan uang 100 ribu kepada bapak itu

"kembaliannya buat bapak aja,kalo gitu kami naik dulu ya pak"mereka berdua melangkahkan kakinya menaiki wahana tersebut

"rejeki bapak sholeh!"ucapnya riang dan memasukkan uangnya ke dalam saku celananya

sementara yonggi merasa gak enak di bayarin mulu,padahal dia juga pengen papatungan gitu "padahal aku juga bawa duit"taehyung noleh sekilas "gakpapa yonggi,aku ikhlas"

mereka berdua menikmati pemandangan dari atas sana,bulan di malam hari indah banget ya apalagi sama orang tersayang,eh?

"indah banget ya"gumamnya dengan mata berbinar cerah menatap bulan di atas sana

"kaya kamu,indah buat di pandang"

yonggi noleh "apa?"

taehyung menggeleng kemudian menatap kembali bulan di sana.yonggi masih natep bingung,sepertinya dia harus korek kupingnya supaya gak budek

baru aja nikmatin pemandangan bianglalanya berhenti yang mana membuat keduanya panik,yonggi doang sih taehyung mah enggak

"lah?! anjir kok mati"panik yonggi plis dia takut ketinggian

"hueeee!!! engen tuyun!"taehyung mendekap yonggi sembari mengusap punggung empunya

"jangan takut,saya ada di sini sama kamu"taehyung tau kok kalo saat-saat seperti ini little yonggi pasti akan keluar

yonggi gak nangis cuma sesegukkan aja

"imana tuyunna,ugi ndak mau di cini.mau puyang"nadanya merengek dengan mata sembab yang mana membuat kadar ke imutan yonggi bertambah

taehyung gemas bukan main,kenapa di saat-saat kaya gini yonggi makin gemes aja ya?

yonggi natep taehyung polos dengan bibir melengkung ke bawah "mau puyang,akut~"

"iya,nanti pulang kok.ugi sabar dulu ya"

"MOHON MAAF,ADA KE SALAHAN TEKNIS.KAMI HARAP KALIAN YANG BERADA DI WAHANA TERSEBUT TETAP TENANG DAN JANGAN GEGABAH KAMI MASIH MEMPERBAIKI MESINNYA.SEKIAN TERIMA RECEH!"

"mereka ngomong apa sih"kok ada ya orang yang ngelawak di saat genting gini

yonggi masih memeluk taehyung erat dia gak mau melepaskan tangannya sedetikpun

sekitar 15 menit mereka menunggu akhirnya wahana kembali hidup,taehyung bisa bernapas lega sekarang setidaknya mereka berdua bisa cepat-cepat turun ke bawah

mereka berdua turun dari wahana ketika sudah mencapai daratan kemudian lekas pergi menuju parkiran,banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka berdua bahkan ada yang menjerit kesetanan di sana,gimana gak jerit coba kalo semisal ada orang tampan dan manis yang main ke pasar malam gini apalagi saling berpelukan,so sweet deh

"nah...ayo masuk saya anterin pulang"

yonggi ngangguk kemudian masuk ke dalam mobil kemudian menjalankan mobil dan pergi dari pasar malan itu menuju rumah






.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

selamat membaca

sekian terima seokjin🙏

taegiWhere stories live. Discover now