Nanat mengangguk lucu kemudian mengeringkan tangannya.

" Yuk, ini kita udah di tunggu." Ucap dorison.

" Iyah!" Angguk reka sambil membuka lebar kedua tangannya.

Dorison hanya tertawa kecil, kemudian dia membawa reka kedalam gendongannya.

***

" Habis dari mana?" Tanya Tyle.
Mereka masih duduk santai di ruangan dav, kata davi hari ini dia kerja sampai shift siang, dan sebentar lagi dia juga akan pulang.

" Pipis leka nya," sahut reka kemudian turun dari gendongan dorison.

" Haus gak?" Tanya Tyle.

" Iyah haus, nanti mau mimi di mobil aja." Sahut reka.

Tyle tersenyum hangat kemudian mengusap lembut pipi tembam reka.

" Tante ada biskuit nih, enak nih rasa strawberry." Ucap davi sambil mengeluarkan beberapa pack biskuit khusus ibu hamil.

Dorison membelalakkan matanya saat melihat biskuit tadi.

" Itu khusus ibu hamil kan? Emang reka boleh?" Tanya dorison.

" Emang kenapa? Aneh-aneh aja otak kamu." Kekeh davi.

" Makanan ibu hamil banyak vitamin nya tau, papah aja udah habis banyak." Tunjuk mark ke arah tempat sampah.

Dorison langsung menatap aneh papah nya.

" Emang kenapa do? Makan makanan orang hamil gak bikin kita hamil.  Jadi jangan mikir aneh-aneh." Kekeh Mark.

" Leka mau coba." Ucap reka sambil meraih satu bungkus biskuitnya.

" Sini, duduk sini." Ucap Mark sambil menepuk sebelah paha nya.

Reka mengangguk lucu, dia duduk disana kemudian menyerahkan bungkusan biskuit tadi.

"Loh di lepas ya popok nya?" Tanya Mark.

" Popok?" Bingung Tyle.

" Iya tadi pas ambil susu dia di pasangin popok sama bunda nya, kata nya biar gak ngerepotin bolak balik kamar mandi." Jelas Mark.

" Penuh om, kata kakak dodo lepas aja. Nanti kalau mau pipis di temenin." Sahut reka.

" Tante kira cuma bercandaan kamu aja pakai popok." Ringis Tyle.

" Tapi kalau pup gak di popok kan?" Tanya davi.

" Jorok itu!" Sahut reka.

" Aahh iya bener, jorok ya?" Kekeh davi.

" Sudah besar ini, masa itu aja gak tahu, leka cuma pakai popok karena gak mau bikin repot tante sama om, soalnya leka sering pipis." Sahut reka sedikit keras.

Reka merengut sebal, dari pindah dari pangkuan Mark kemudian duduk di sebelah dorison.

" Marah leka nya." Bisik reka.

" A-aduhh.. sshhh maaf ya tante harus nya gak tanya itu." Ucap davikah.

Reka mengangguk pelan, mata nya terlihat berkaca-kaca. Entahlah dia merasa sedih saat popok nya di bahas.

Donat NanatWhere stories live. Discover now