" Dia kenapa sih, pasti ada sesuatu." Gumam Mark.

Dia mengambil handphone dorison kemudian memeriksanya, hal ini wajar dia lakukan karena anaknya sudah menunjukkan gelagat yang tak wajar. Contohnya mabuk mabukan seperti ini.

Kalau sedikit mabuk ya Mark membiarkan dorison, mungkin Anak nya itu hanya ingin melepas penat karena baru saja menyelesaikan ujian.

" Eh... Punya incaran dia ternyata." Gumam Mark saat melihat pesan yang tersemat di handphone dorison.

Mark membaca chat dari orang tersebut.
Terlihat jelas kalau disana ada cekcok yang lumayan besar, karena incaran Dorison ini menolak mentah-mentah ajakan dorison untuk berkencan.

" Katanya gamau pacaran, ada-ada aja anak muda." Gerutu mark.

Sedikit penasaran dengan orang tersebut, Mark langsung membuka profil orang tadi.

" Arsh? Anak siapa dia?" Gumam Mark.

" Masih manisan reka, eh kok reka?" Bingung Mark.

Mark menggelengkan kepalanya, dia kembali melanjutkan aksinya untuk membaca pesan dari orang yang bernama arsh tadi.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


" Oalah pantes dorison marah, incaran nya malah milih musuh nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Oalah pantes dorison marah, incaran nya malah milih musuh nya." Gumam Mark.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Donat NanatWhere stories live. Discover now