The Beginning

51 10 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


===== WARNING!!! =====

⛔ DILARANG KERAS MENJIPLAK CERITA INI UNTUK DIPUBLIKASIKAN ULANG DI  TIKTOK, INSTAGRAM, YOUTUBE,

ATAU PLATFORM LAINNYA! ⛔

==================================

Siang itu di salah satu ruangan kafe yang tidak begitu luas, beberapa orang sibuk menyiapkan kejutan kecil untuk sesama rekan kerja mereka.

"Happy birthday to you, happy birthday Renataaaa... happy birthday to youuu... yeaaahhh". suara sorakan di sudut ruang ganti kafe tempat Renata berkerja begitu riuh dengan beberapa karyawan yang memberinya sedikit kejutan yang membuat hati Renata terasa hangat. Meski baru setahun bekerja di Compose kafe tetapi hubunganya dengan sesama rekan kerjanya sudah seperti keluarga ke dua bagi Renata yang seorang perantauan.

"Terima kasih banyak semua". Hanya itu yang bisa gadis itu ucapkan setelah meniup lilin kue  ultahnya yang ke 28th.

"apa nih impian dan cita citanya, spill lah Ren". celetuk teman sekaligus rekan kerjanya sambil mengabadikan moment bahagia itu pada rekaman videonya.

"semoga kita semua sehat, rejeki lancar, kuliah lancar bisa segera ambil tesis dan yang pasti dapet jodoh yang ganteng, kaya raya tajir melintir yang hartanya nggak akan habis tujuh turunan tujuh tanjakan". Ucapnya dengan tingkah konyol yang penuh keceriahan.

"nah kalo ketemunya kaya raya tajir melintir tapi nggak ganteng masih mau...??."

"masih mau lah.. yang penting kaya. Siapa coba yang nggak kepingin hidup enak, kamu juga pastinya sama kan impiannya" Renata menunjuk temannya yang disambut riuh gelak tawa.

Namun kemudian kecerian itu terhenti saat pintu ruangan terbuka memperlihatkan kepala seseorang yang mereka segani muncul. 

"kenapa masih pada kumpul, ini sudah jam berapa ?" pertanyaan yang sebenarnya bernada instruksi untuk segera melanjutkan kembali kerjaan mereka.

"today is my birthday loh pak, silahkan dicicipi kue nya" Renata menyerahkan sepotong cake kepada pimpinan manager kafe.

"oh... Selamat tambah umur yaa" ucapnya sambil membuka lebar pintu dan menerima potongan cake tersebut.

"sekarang back to work dulu, udah banyak pelanggan di depan. Jangan lama lama istirahatnya" dengan wajah datarnya sambil berlalu meninggalkan karyawan yang masih terpaku.

"eeh Ren ... beneran ya orientasi kamu cari pria kaya" celetuk Bian rekan kerjanya sambil menyiapan pesanan kopi karena dia adalah barista di kafe itu. Mendengar itu Renata hanya tertawa .

"ya enggak lah.. itu bercanda, suatu saat nanti kalo misal ketemu jodoh pengennya dapet pria yang penyayang, perhatian dan yang terpenting setia. Kek Almarhum ayahku"

Love Me Once AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang